Konferensi tahun ini dihadiri lebih dari 1.600 delegasi dari 194 negara anggota dan organisasi pengamat, dan tercatat sebagai konferensi dengan jumlah delegasi terbanyak yang pernah ada.
Delegasi Vietnam yang menghadiri Konferensi dipimpin oleh Bapak Luu Hoang Long, Direktur Jenderal Departemen Kekayaan Intelektual, Kementerian Sains dan Teknologi . Delegasi Vietnam juga beranggotakan Bapak Mai Phan Dung, Duta Besar sekaligus Ketua Delegasi, dan Bapak Pham Quang Huy, Konselor sekaligus Wakil Ketua Delegasi Tetap Vietnam di Jenewa, beserta perwakilan dari berbagai unit terkait di Kementerian Sains dan Teknologi.
Direktur Jenderal Luu Hoang Long berpidato pada sesi pembukaan Majelis Umum WIPO. Foto: Kantor Nasional Kekayaan Intelektual
Fokus pada pembangunan ekosistem kekayaan intelektual yang transparan, adil dan komprehensif
Dalam pidato pembukaannya di Sidang Umum WIPO, Direktur Jenderal WIPO Daren Tang menyoroti tiga tren utama yang membentuk lanskap inovasi global. Pertama, perkembangan pesat teknologi digital dan kecerdasan buatan secara fundamental mengubah cara hak kekayaan intelektual diciptakan, dilindungi, dan dieksploitasi. Kedua, inovasi semakin menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing nasional. Ketiga, kerja sama internasional di bidang kekayaan intelektual semakin meluas, menciptakan banyak peluang tetapi juga menimbulkan banyak tantangan dalam hal kebijakan dan manajemen.
Direktur Jenderal WIPO mengajak negara-negara, pelaku bisnis, dan komunitas internasional untuk bekerja sama dalam mendorong inovasi berkelanjutan yang berpusat pada manusia. Beliau menekankan pentingnya membangun ekosistem kekayaan intelektual yang transparan, adil, dan inklusif untuk memastikan bahwa semua anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk mengakses, berkontribusi, dan mendapatkan manfaat dari inovasi.
Delegasi Vietnam menghadiri sidang ke-66 Majelis Umum WIPO. Foto: Kantor Nasional Kekayaan Intelektual
Vietnam menegaskan peran strategis kekayaan intelektual dalam pembangunan nasional
Berbicara pada sesi pembukaan Majelis Umum WIPO, Direktur Jenderal Luu Hoang Long menekankan pandangan Vietnam yang konsisten bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan transformasi digital merupakan faktor kunci dan penentu dalam tahap pembangunan baru negara tersebut.
Bapak Luu Hoang Long juga menegaskan peran strategis kekayaan intelektual dalam proses transformasi Vietnam, mulai dari peningkatan lingkungan investasi, peningkatan nilai bisnis, promosi kegiatan inovasi, hingga perlindungan hak konsumen dan integrasi mendalam ke dalam ekonomi digital global.
Bapak Luu Hoang Long mengatakan bahwa Vietnam sangat menghargai peran utama WIPO dalam mengoordinasikan, mempromosikan, dan mengembangkan sistem kekayaan intelektual global. Berkat peran sentral WIPO, negara-negara dapat terhubung lebih erat dalam melindungi, mengelola, mengeksploitasi, dan mengomersialkan kekayaan intelektual, sebuah faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global.
Vietnam berjanji untuk terus menjadi anggota WIPO yang aktif, konstruktif, dan bertanggung jawab, dan ingin meningkatkan kerja sama yang erat dan efektif dengan negara-negara anggota dan WIPO untuk membangun ekosistem kekayaan intelektual global yang seimbang, efektif, fleksibel, dan dapat beradaptasi terhadap tantangan dunia saat ini yang semakin kompleks.
Panorama Sidang Umum WIPO ke-66. Foto: Kantor Nasional Kekayaan Intelektual
Sidang ke-66 Majelis Umum WIPO akan berlangsung hingga 17 Juli, dengan sejumlah materi penting, antara lain: Rencana penyelenggaraan pemilihan Direktur Jenderal WIPO tahun 2026, keputusan terkait susunan Komite Koordinasi, Komite Program dan Anggaran, peninjauan rancangan rencana kerja dan alokasi anggaran periode 2026-2027, beserta pembahasan dan persetujuan laporan komite khusus dan sistem pendaftaran internasional yang dikelola WIPO./.
Sumber: https://mst.gov.vn/khai-mac-ky-hop-lan-thu-66-dai-hoi-dong-to-chuc-so-huu-tri-tue-the-gioi-197250709180111191.htm
Komentar (0)