Ide bisnis yang unik
Itulah restoran milik keluarga Tuan Le Hoang Khiem, yang terletak di Jalan Le Thi Rieng (Distrik 12), tak jauh dari pusat Kota Ho Chi Minh. Setelah melewati terik matahari di luar, saya menempuh jarak hampir 20 km ke restoran ini dan terkejut karena pukul 13.00, restoran masih penuh sesak.
Pelanggan menikmati makan dan menikmati air dingin di restoran.
Menurut pengamatan reporter, restoran ini memiliki ruang bergaya taman yang luas, terletak di bawah naungan pepohonan hijau. Selain ruang makan biasa, titik fokus restoran ini adalah area lantai yang dirancang untuk menampung air. Di sinilah pelanggan dapat makan dan minum sambil menjemur kaki di air dingin yang kedalamannya kurang dari lutut. Untuk masuk ke sini, pelanggan meletakkan sandal mereka di rak, banyak orang harus menggulung celana mereka di atas lutut agar tidak basah.
Mengabaikan terik matahari yang menyengat dan tak nyaman di luar, begitu masuk, kami langsung merasakan udara sejuk dengan semilir angin sepoi-sepoi, suara pengunjung yang mengarungi air, dan tawa riang. Terdapat juga danau yang sejuk di restoran, yang memungkinkan pengunjung untuk mencoba berkano jika diperlukan.
Pak Khiem mengatakan restoran tersebut dibuka lebih dari 3 minggu yang lalu, saat cuaca sedang panas-panasnya di Kota Ho Chi Minh. Ide untuk membiarkan pelanggan makan sambil "berjalan-jalan" di air dingin restoran ini berasal dari kenangan sang pemilik tentang musim banjir di wilayah Barat dari Kien Giang .
Tempat restorannya luas dan sejuk meski cuaca di luar panas.
Lantainya dibangun rapat untuk menampung air, di sebelahnya ada danau yang dialihfungsikan dari kolam teratai.
Restoran ini juga menyajikan berbagai hidangan khas Barat seperti ayam panggang dengan o thum, salad ikan haring, usus sapi kukus dengan air kelapa, dan hot pot dengan xi quach. Pemiliknya mengatakan bahwa pada minggu pertama, tidak banyak orang yang tahu tentang restoran ini, tetapi kemudian ia senang sekaligus terkejut ketika restorannya menjadi terkenal di media sosial dan pelanggan berbondong-bondong datang.
"Ada kalanya restoran ini penuh sesak pelanggan, padahal karyawannya hanya sekitar 15 orang. Saya khawatir tidak bisa melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya. Jika ada kesalahan, saya harap pelanggan bisa memaklumi. Memiliki pelanggan sebanyak ini setelah 3 minggu restoran dibuka merupakan kebahagiaan yang luar biasa bagi saya," ungkap sang pemilik.
Pemiliknya juga mengatakan bahwa air yang dipompa ke tempat yang dapat dinikmati pelanggan adalah air bersih yang diambil dari sumur. Pelanggan dapat merasa tenang dengan kualitas dan kebersihan air. Restoran mengganti air setiap hari untuk memastikan kebersihannya.
Para tamu menikmati pengalamannya
Datang ke sini untuk pertama kalinya bersama keluarganya yang hampir 10 orang, Ibu Loan (40 tahun) mengatakan ia mengetahui restoran ini setelah membaca informasi di media sosial. Karena rumahnya dekat, semua orang membuat janji untuk datang ke sini di sore yang panas untuk makan dan "menghindari terik matahari".
[KLIP]: Restoran unik di Kota Ho Chi Minh: Pelanggan bisa makan sambil bermain air, tidak takut panas
Setelah menikmati hidangan khas restoran tersebut, ia menilai hidangan tersebut lezat dan sesuai dengan selera keluarganya. Yang paling berkesan baginya adalah ide pemilik restoran, di mana ia tidak hanya menikmati hidangan lezat tetapi juga merasakannya di bawah naungan pepohonan hijau dan air yang sejuk.
"Anak-anak saya senang sekali bermain air. Mereka bahkan pakai jaket pelampung dan berenang. Seru sekali," ujarnya sambil melihat anak-anak dan kerabat mereka menaiki perahu di tengah danau.
Sementara itu, Bapak Nhat Hao (26 tahun) dan teman-temannya datang ke restoran untuk kedua kalinya. Saat istirahat, mereka bekerja di dekat restoran dan saling mengundang untuk makan siang, menghindari terik matahari. Berasal dari Barat, Bapak Hao mengatakan restoran ini mengingatkannya pada kenangan masa kecilnya tentang musim banjir.
Restoran ini terletak di Jalan Le Thi Rieng 3.
Pemiliknya mengatakan restoran buka dari pukul 10.00 hingga 22.00. Namun, pada pukul 16.00, lantai yang dibangun untuk menampung air agar pelanggan bisa masuk dan makan dan minum di dalamnya dikeringkan untuk melayani pelanggan seperti biasa di malam hari.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)