Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Iran merespons setelah Israel mengancam akan memberikan pukulan mematikan

Báo Thanh niênBáo Thanh niên17/02/2025

Pejabat Iran menanggapi dengan tajam setelah Israel meminta penyelesaian pekerjaannya terhadap pesaing regionalnya.


"Mengancam negara lain merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, dalam konferensi pers pada 17 Februari terkait pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini.

Iran đáp trả sau khi Israel dọa tung đòn kết liễu- Ảnh 1.

Warga Iran menghadiri upacara untuk merayakan ulang tahun Revolusi Islam Iran di Teheran pada 10 Februari.

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Netanyahu mengatakan Israel dan Amerika Serikat bertekad untuk menghentikan ambisi dan pengaruh nuklir Iran di Timur Tengah. Pernyataan tersebut muncul setelah Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio di Yerusalem.

"Selama 16 bulan terakhir, Israel telah memberikan pukulan telak bagi poros teror Iran. Di bawah kepemimpinan kuat Presiden (Donald) Trump, saya yakin kita mampu dan akan menyelesaikan tugas ini," ujar Netanyahu.

Selama masa itu, Israel memerangi kelompok-kelompok pro-Iran, termasuk Hamas di Jalur Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman. Kelompok-kelompok ini merupakan anggota "Poros Perlawanan" melawan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS menyatakan bahwa ia tidak akan membiarkan Iran menjadi negara nuklir. Rubio menuduh Iran mendukung kelompok bersenjata, melakukan tindakan kekerasan, menyebabkan ketidakstabilan, dan tindakan yang mengancam perdamaian dan stabilitas jutaan orang di kawasan.

Dalam sebuah pernyataan pada 17 Februari, juru bicara Baqaei mengatakan Iran telah membela program nuklirnya dan tidak akan ragu untuk terus melakukannya. Iran telah lama menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil.

"Program nuklir damai Iran masih berlangsung dan telah berlangsung selama tiga dekade, berdasarkan hak-hak Iran sebagai anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Kami tentu tidak akan menunjukkan kelemahan apa pun dalam hal ini," ujar juru bicara tersebut, seraya menekankan bahwa Israel tidak akan mampu melakukan apa pun terhadap Iran.

Media AS baru-baru ini melaporkan bahwa badan intelijen AS di bawah pemerintahan Trump dan pendahulunya Joe Biden telah menilai bahwa Israel mampu menyerang fasilitas nuklir Iran tahun ini.


[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/iran-dap-tra-sau-khi-israel-doa-tung-don-ket-lieu-185250217161659555.htm

Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk