(CLO) Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó mengatakan keputusan AS dapat memperluas krisis Ukraina ke skala global.
Pada tanggal 18 November, Menteri Szijjártó mengkritik Amerika Serikat karena mengizinkan Ukraina menyerang sasaran di dalam Rusia dengan rudal jarak jauh yang disediakan oleh Amerika Serikat.
Kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS telah menciptakan realitas baru di mana "orang-orang menyerukan perdamaian " alih-alih eskalasi konflik, katanya.
Dalam sebuah posting Facebook, Tn. Szijjártó menulis bahwa mereka yang mendukung konflik ini “telah melancarkan serangan terakhir yang putus asa terhadap realitas baru… tanpa sedikit pun menghindar dari yang terburuk: memperluas krisis di Ukraina ke skala global”.
Bapak Szijjártó menambahkan bahwa para politisi yang membuat keputusan ini menolak mendengarkan rakyat. "Ini bukan hanya tidak demokratis tetapi juga sangat berbahaya," tegasnya.
Hongaria telah menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina selama berbulan-bulan. Foto: AFP
Pada tanggal 17 November, Presiden AS Joe Biden yang akan lengser memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal yang dipasok AS untuk menyerang lebih jauh ke Rusia, sebuah langkah yang telah lama ditunggu-tunggu karena pasukan Ukraina menduduki sebagian wilayah Kursk Rusia.
Hongaria telah menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina selama berbulan-bulan, sesuatu yang berulang kali ditolak oleh Zelenskyy.
Menteri luar negeri Hongaria sedang dalam perjalanan ke Brussels untuk menghadiri pertemuan dengan rekan-rekannya di Uni Eropa pada tanggal 18 November. Hongaria merupakan pengecualian Uni Eropa dalam melanjutkan hubungan dengan Rusia selama krisis Ukraina yang berlangsung hampir tiga tahun.
“Ini akan menjadi pertarungan yang sulit, kita perlu mencegah eskalasi,” tambah Tuan Szijjártó.
Hoai Phuong (menurut Politico)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/hungary-chi-trich-viec-cho-phep-ukraine-tan-cong-nga-bang-ten-lua-tam-xa-post321874.html
Komentar (0)