Serangan pada tanggal 2 Agustus terjadi sekitar 225 kilometer di tenggara Aden, di hamparan Teluk Aden yang telah menyaksikan banyak serangan Houthi di masa lalu.
Serangan tersebut menghantam kapal kontainer Groton dan menyebabkan kerusakan ringan, menurut Pusat Informasi Maritim Gabungan (JMIC), sebuah koalisi multinasional yang diawasi oleh Angkatan Laut AS. Serangan rudal sebelumnya tidak mengenai kapal tersebut.
"Seluruh awak kapal selamat. Kapal dilaporkan akan dialihkan ke pelabuhan terdekat," kata JMIC.
Groton terkena rudal saat dalam perjalanan menuju kota Jeddah di Laut Merah Arab Saudi setelah meninggalkan pelabuhan Fujairah di Uni Emirat Arab.
Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, mengaku bertanggung jawab atas serangan pada sore hari tanggal 3 Agustus.
Kapal kontainer Groton. Foto: Lalu Lintas Laut
Houthi sebelumnya mengklaim bahwa serangan mereka terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, atau Inggris merupakan cara untuk mengakhiri konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza. Namun, banyak kapal yang diserang hanya sedikit atau tidak ada hubungannya dengan perang tersebut, termasuk beberapa yang menuju Iran.
Dalam kasus Groton, JMIC menyatakan bahwa kapal tersebut “menjadi sasaran karena kapal-kapal lain di perusahaan tersebut baru-baru ini singgah di pelabuhan Israel.”
Houthi telah meluncurkan drone dan rudal ke Israel, termasuk serangan pada 19 Juli yang menewaskan satu orang dan melukai 10 orang di Tel Aviv. Israel merespons keesokan harinya dengan serangan udara di kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi di Yaman, yang menargetkan depot bahan bakar dan pembangkit listrik, menewaskan dan melukai beberapa orang.
Sejak November, serangan Houthi telah mengganggu arus barang senilai $1 triliun melalui wilayah tersebut setiap tahun, sekaligus memicu pertempuran paling sengit yang pernah dialami Angkatan Laut AS sejak Perang Dunia II.
Serangan baru Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah, serta serangan rudal dan UAV yang terus berlanjut terhadap wilayah Israel, terjadi pada saat situasi di Timur Tengah lebih tegang dari sebelumnya.
Selain perang yang sedang berlangsung di Gaza, ancaman konflik skala penuh juga muncul antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon, serta antara Israel dan Iran.
Ngoc Anh (menurut AP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/houthi-danh-trung-tau-container-tinh-hinh-trung-dong-them-nghiem-trong-post306365.html
Komentar (0)