Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

HLV Hajime Moriyasu thừa nhận chỉ đạo sai lầm, khiến đội tuyển Nhật Bản nhật kết đắng

Báo Thanh niênBáo Thanh niên03/02/2024

[iklan_1]

"Tim Jepang telah mempersiapkan diri dengan sangat baik selama dua hari terakhir untuk pertandingan melawan Iran. Sebagai pelatih kepala, saya sangat kecewa karena kami tidak bisa menang. Kami tidak mampu mewujudkan upaya semua orang untuk mencapai hasil yang diharapkan. Salah satu penyebab kekalahan ini adalah pergantian pemain kami di babak kedua yang terlalu lambat dan tidak efektif, meskipun ekspektasinya tinggi," ujar pelatih Hajime Moriyasu.

HLV Hajime Moriyasu thừa nhận bất ngờ về trận thua của đội Nhật Bản trước Iran- Ảnh 1.

Pelatih Hajime Moriyasu (kanan) dan pemain Jepang setelah kalah dari Iran

Pelatih Hajime Moriyasu menurunkan dua bintangnya, Kaoru Mitoma dan Takumi Minamino, untuk menggantikan Takefusa Kubo dan Daizen Maeda sejak menit ke-67, dengan harapan mereka dapat menciptakan terobosan dalam serangan tim Jepang. Namun, Mitoma baru saja pulih dari cedera, dan Minamino bermain tidak pada tempatnya, membuat "Samurai Biru" terhambat.

Sebelumnya, di babak pertama, tim Jepang bermain rapat dan menguasai jalannya pertandingan, dengan cepat unggul 1-0 berkat gol gelandang Hidemasa Morita di menit ke-28. Di babak kedua, tim Iran kembali menguasai jalannya pertandingan berkat agresivitas bintang Sardar Azmoun dan kapten Alireza Jahanbakhsh, mengingat absennya penyerang nomor 1 Mehdi Taremi akibat kartu penalti.

Pada menit ke-55, Mohammad Mohebi menyamakan kedudukan menjadi 1-1 untuk Iran berkat assist indah dari Sardar Azmoun. Sardar Azmoun sendiri kemudian menyia-nyiakan peluang untuk menambah skor menjadi 2-1 untuk tim Iran ketika VAR menganulir gol tersebut karena offside.

Di penghujung pertandingan, tekanan tim Iran terbayar lunas dengan hadiah penalti. Dari titik 11, Alireza Jahanbakhsh dengan akurat mencetak gol penentu yang membawa "Tim Melli" (julukan tim Iran) menang 2-1 dan lolos ke semifinal Piala Asia 2023.

HLV Hajime Moriyasu thừa nhận bất ngờ về trận thua của đội Nhật Bản trước Iran- Ảnh 2.

Tim Iran (baju putih) pantas menang dengan penampilan yang mengesankan di babak kedua.

Sementara itu, tim Jepang, yang pernah menjadi kandidat nomor 1 untuk kejuaraan, terpaksa tersingkir lebih awal di babak perempat final. Ini adalah Piala Asia ketiga berturut-turut yang gagal dimenangkan oleh "Samurai Biru", sekaligus memperpanjang rekor mereka sebelumnya, yaitu 4 kejuaraan pada tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011.

"Setelah Piala Asia usai, kami akan mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia 2026, memperkuat kekuatan untuk memenangkan setiap pertandingan dan lolos ke putaran final. Saya harus bekerja lebih keras, meningkatkan kekuatan tim Jepang untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu menjadi tim nomor 1 dunia . Itulah hasrat saya dan apa yang benar-benar ingin saya lakukan," tegas pelatih Hajime Moriyasu.


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk