Aplikasi pemindai kode QR yang mendukung ketertelusuran sedang menjadi tren konsumsi cerdas bagi banyak orang di provinsi ini. Berkat dukungan aplikasi yang mengintegrasikan fitur ini, konsumen dapat dengan mudah memahami informasi tentang produk dan barang secara autentik.
Memindai kode QR untuk keterlacakan telah menjadi populer dan dipilih oleh banyak konsumen ketika mencari informasi produk. (Foto ilustrasi)
Setiap kali pergi ke supermarket, Ibu Hoang Thi Ha, Kecamatan Dong Huong (Kota Thanh Hoa ), memiliki kebiasaan meneliti informasi produk dengan cermat sebelum memutuskan untuk membeli. Alih-alih membaca informasi dasar tentang tanggal kedaluwarsa dan harga, Ibu Ha menggunakan ponsel pintarnya untuk memindai kode QR yang tertera pada kemasan. Ibu Ha berkata: "Setelah diinstruksikan oleh putri saya, saya mengetahui bahwa hanya dengan memindai kode QR, saya dapat mengetahui asal-usul kotak tomat ini, seperti jenis benih yang digunakan, cara merawatnya, jenis pupuk yang digunakan selama proses penanaman, bahkan pengemasan, transportasi, dan tanggal kedaluwarsa... jadi saya merasa sangat yakin dalam memilih untuk membeli dan menggunakannya bagi keluarga saya."
Dulu, ketika membeli produk apa pun, Ibu Le Nga, warga Kota Tan Phong (Quang Xuong), sering kali harus mengunjungi situs web untuk mencari informasi tentang produk tersebut terlebih dahulu. Namun, seiring semakin banyaknya bisnis yang menggunakan kode QR untuk melacak asal produk mereka, pencarian informasi menjadi jauh lebih mudah dan sederhana. "Sebelumnya, saya hanya melihat produk makanan segar dengan kode QR. Tahun lalu, sebagian besar produk perusahaan dan bisnis memiliki kode QR agar pengguna dapat memeriksa asal produk, sehingga konsumen merasa lebih aman saat memilih," ujar Ibu Nga.
Aplikasi pemindaian kode QR untuk keterlacakan produk adalah kode batang dua dimensi yang dapat dibaca oleh ponsel pintar dengan fungsi kamera dan koneksi jaringan. Setelah setiap pemindaian, sistem akan secara otomatis menginformasikan konsumen tentang asal produk, termasuk tempat pembuatan, produsen, distributor, atau unit bisnis produk. Konsumen juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang harga, tempat penjualan, penggunaan, dan bahan-bahan produk. Memindai kode QR cukup sederhana dan mudah digunakan; bahkan mereka yang tidak familiar dengan teknologi informasi pun dapat melakukannya dengan mudah. Berangkat dari kebutuhan praktis ini, dalam beberapa tahun terakhir, solusi untuk melacak asal produk dan barang telah diminati dan diterapkan oleh banyak bisnis dan produsen. Produk-produk yang paling populer adalah buah-buahan, makanan, dan barang konsumsi. Barang-barang dengan kode QR seringkali lebih banyak mendapat perhatian dan dipilih oleh konsumen. Karena selain harga dan tampilan, banyak orang lebih memperhatikan asal, standar, kualitas; informasi tentang bahan baku, proses transportasi, distributor, dan toko.
Dapat dilihat bahwa menelusuri asal usul melalui pengkodean informasi produk sangat diperlukan bagi konsumen dan bisnis, membawa kepercayaan kepada pelanggan. Untuk bisnis, menerapkan pemindaian kode QR membantu menghemat biaya, waktu dan sumber daya manusia untuk menelusuri asal usul, serta meningkatkan reputasi dan merek produk; bagi konsumen, mereka akan lebih sadar menggunakan produk dengan asal yang transparan, membatasi situasi barang palsu dan berkualitas buruk. Untuk lembaga manajemen, memantau dan mengendalikan asal usul produk, serta mendeteksi dan menangani pelanggaran atau kasus penipuan dengan segera akan lebih mudah. Namun, untuk menyebarkan teknologi ini secara luas dan efektif, perlu ada koordinasi yang sinkron dari departemen, lembaga, dan sektor terkait, serta kebijakan dan peraturan yang tepat untuk mendorong dan mendukung penerapan pemindaian kode QR dalam menelusuri asal usul.
Artikel dan foto: Tran Hang
Sumber
Komentar (0)