Seperti yang Anda ketahui, Barcelona baru saja mengumumkan bahwa mereka akan berpisah dengan pelatih Xavi setelah akhir musim ini. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengakhiri kontrak satu tahun lebih cepat dari jadwal. Masa depan pelatih Xavi telah "berputar seperti kincir angin" belakangan ini.
Pelatih Xavi masih menjaga hubungan baik dengan Presiden Joan Laporta setelah dipecat (Foto: Getty).
Pada bulan Januari, pemain Spanyol itu mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan klub setelah musim berakhir. Namun, setelah dibujuk oleh dewan klub, ia mengonfirmasi bahwa ia akan tetap bertahan di Barcelona pada bulan Maret.
Namun baru-baru ini, setelah pertandingan melawan Almeria, pelatih Xavi berbicara tentang situasi keuangan klub yang semakin buruk dan akan sulit untuk memperkuat skuad untuk musim depan. Hal itu membuat Presiden Joan Laporta marah. Akhirnya, ia memutuskan untuk memecat ahli strategi asal Spanyol tersebut.
Berdasarkan ketentuan kontrak, Barcelona harus membayar kompensasi sebesar 20 juta euro kepada pelatih Xavi. Dari jumlah tersebut, sang ahli strategi Spanyol akan menerima 15 juta euro, sisanya akan dibagi di antara para asistennya.
Namun, pelatih Xavi telah mengambil langkah mulia dengan menolak menerima kompensasi atas kontraknya di tengah krisis keuangan Barcelona. Pelatih kelahiran 1980 ini tidak pernah menyembunyikan kecintaannya kepada Los Blaugrana dan ingin mendukung klub di masa-masa sulit.
Pelatih Xavi menolak menerima kompensasi dari Barcelona untuk membantu klub selama masa-masa sulit (Foto: Getty).
Xavi menegaskan bahwa ia menghormati keputusan Presiden Laporta dan akan selalu mendukung Barcelona. Ia berkata: "Saya menghormati keputusannya. Saya akan selalu menjadi penggemar Barcelona. Sekarang saatnya bagi saya untuk beristirahat dan mendengarkan tawaran-tawaran selanjutnya."
Setelah memecat pelatih Xavi, Barcelona mencapai kesepakatan dengan pelatih Hansi Flick. Los Blaugrana diperkirakan akan mengumumkan penunjukan pelatih asal Jerman tersebut pada 27 Mei.
Pelatih Hansi Flick pernah membawa penderitaan bagi Barcelona di masa lalu. Pada tahun 2020, ia dan Bayern München mengalahkan Barca 8-2 di Liga Champions. Ia meninggalkan Bayern München pada tahun 2021 dan mengambil alih tim nasional Jerman.
Namun, Hansi Flick belum berhasil sebagai pelatih kepala tim nasional. Tim Jerman tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022. Sejak dipecat pada tahun 2023, ia belum menemukan pekerjaan baru.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/hanh-dong-cuc-dep-cua-hlv-xavi-sau-khi-roi-barcelona-20240526190740172.htm
Komentar (0)