Dua jalur pariwisata Vietnam

Berbicara pada upacara pembukaan Pameran Pariwisata Internasional Hanoi (VITM) pada 11 April di Hanoi, Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata (MCST) Ho An Phong menegaskan bahwa industri pariwisata Vietnam menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan perkembangan yang kuat dengan perubahan positif.

Menjadikan Vietnam destinasi kelas dunia

Dalam 3 bulan pertama tahun 2024, Vietnam menyambut dan melayani sekitar 4,6 juta kedatangan; meningkat 78,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3,2% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19). Wisatawan domestik mencapai 30 juta kedatangan, dengan total pendapatan pariwisata diperkirakan mencapai 195 miliar VND. Hasil di atas menunjukkan bahwa pariwisata pada tahun 2024 diperkirakan akan pulih sepenuhnya, melampaui rekor tahun 2019.

Bapak Ho An Phong menegaskan bahwa seiring dengan tren pemulihan dan pertumbuhan pariwisata dunia yang terus kuat, produk-produk pariwisata yang meningkatkan pengalaman wisatawan seperti: wisata hijau, wisata pengalaman budaya, gaya hidup lokal, serta wisata resor jangka panjang... akan menjadi tren dan produk utama bagi wisatawan domestik dan internasional. Oleh karena itu, industri pariwisata perlu terus berinovasi, dinamis, kreatif, memanfaatkan teknologi secara maksimal, mempromosikan keunggulan, nilai, dan identitas lokal dan daerah, sehingga menjadikan Vietnam destinasi bergengsi di kawasan ini.

Wisatawan masa kini cenderung lebih memperhatikan kualitas pengalaman di destinasi wisata mereka. Mereka akan tinggal lebih lama jika destinasi tersebut menawarkan banyak pengalaman menarik. Dulu, wisata pantai yang trendi memang populer, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, wisata ini telah bergeser ke resor pegunungan dan menikmati budaya lokal. Generasi wisatawan baru adalah mereka yang mencintai lingkungan, menghormati, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, sehingga tren menemukan nilai-nilai budaya yang unik dan ekologi yang murni juga semakin populer.

Bapak Vu Quoc Tri, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pariwisata Vietnam, menambahkan bahwa pariwisata saat ini memiliki dua jalur, satu adalah transformasi hijau, yang lainnya adalah transformasi digital. Saat ini, pariwisata Vietnam harus mengikuti kedua jalur tersebut. "Kita perlu menghijaukan seluruh sistem, bukan hanya beberapa orang. Seluruh sistem harus bertransformasi agar industri pariwisata dapat bertransformasi," tegas Bapak Tri.

Para pakar pariwisata menilai bahwa kesadaran publik akan transformasi hijau dalam pariwisata semakin meningkat. Namun, untuk menciptakan konsensus dan transformasi yang komprehensif, banyak hal perlu dilakukan, tidak hanya berhenti pada kesadaran, tetapi juga harus bertindak, harus memiliki sumber daya pendukung, dan terutama membutuhkan teknologi baru untuk mengubah kesadaran menjadi hasil.

Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Ho An Phong (ketiga dari kanan) dan delegasi mengunjungi stan di Pameran Pariwisata Internasional Hanoi VITM 2024

Mengurangi sampah plastik di industri pariwisata

Bapak Vu Quoc Tri menekankan bahwa industri pariwisata harus melindungi lingkungan, dan pesan yang ingin disampaikan oleh Asosiasi Pariwisata Vietnam adalah mengurangi sampah plastik. Untuk mewujudkan pesan "Industri pariwisata bergandengan tangan untuk mengurangi sampah plastik", Asosiasi Pariwisata Vietnam mengajak seluruh unit dan pelaku usaha untuk bersama-sama membangun pariwisata hijau dan berkelanjutan, mempromosikan nilai-nilai budaya, menghargai sumber daya, dan melindungi lingkungan ekologis. Khususnya, pada VITM Hanoi 2024, Asosiasi Pariwisata Vietnam merekomendasikan agar unit-unit yang berpartisipasi tidak menggunakan botol air plastik dan tas nilon di pameran, mendorong mitra dan pelanggan untuk membatasi penggunaan produk plastik sekali pakai saat berpartisipasi dalam pameran, secara aktif mengambil tindakan untuk menjaga kebersihan, melindungi lingkungan, dan bergerak menuju VITM tanpa sampah plastik.

"Kami berharap melalui kegiatan pameran ini, konsep transformasi hijau akan menyebar luas di kalangan pelaku usaha pariwisata, industri pariwisata, dan seluruh masyarakat. Dengan demikian, bersama transformasi digital, konsep ini akan menjadi sayap industri, membantu pariwisata Vietnam berkembang pesat di masa mendatang," tambah Bapak Vu The Binh, Ketua Asosiasi Pariwisata Vietnam.

Diperkirakan akan menarik 80.000 pengunjung

55 provinsi dan kota di Vietnam, 16 negara dan teritori berpartisipasi dalam Pameran Pariwisata Internasional Hanoi VITM 2024. Dalam rangka pameran ini, terdapat lebih dari 450 stan dengan lebih dari 700 unit, 25% di antaranya merupakan stan internasional. Pameran ini diperkirakan akan menyambut lebih dari 3.500 pelaku bisnis pariwisata Vietnam dan internasional untuk bekerja sama, dengan sekitar 80.000 pengunjung yang akan berkunjung dan berbelanja.

VITM Hanoi 2024 berlangsung dari 11 hingga 14 April dengan beragam kegiatan promosi pariwisata, melalui pertemuan antara pelaku usaha dan pelaku usaha; pelaku usaha dan wisatawan, serta kegiatan dari berbagai lembaga promosi pariwisata Vietnam dan internasional. Pengunjung VITM Hanoi 2024 akan mendapatkan banyak pengalaman menarik dengan menikmati program promosi, diskon tiket pesawat, kamar hotel murah, dan produk OCOP dari berbagai daerah di seluruh negeri.

Sumber: https://nld.com.vn/hai-con-duong-cua-du-lich-viet-196240411211250329.htm