Warna merah bendera nasional memenuhi jalan-jalan untuk merayakan peringatan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional, 2 September. (Sumber: Hukum Vietnam) |
Bahasa Indonesia: Berbagi dengan pers pada kesempatan peringatan 80 tahun keberhasilan Revolusi Agustus (19 Agustus 1945 - 19 Agustus 2025) dan Hari Nasional Vietnam (2 September 1945 - 2 September 2025), Profesor, Dr. Michael Brie, seorang filsuf dan ilmuwan sosial Jerman, dengan banyak penelitian yang berfokus pada teori dan sejarah sosialisme, komunisme, transformasi sosial dan praktik politik revolusioner, mengatakan bahwa keberhasilan Revolusi Agustus adalah "suar" harapan bagi para anti-imperialis di seluruh dunia.
Titik balik sejarah dan pesan zaman ini
Profesor Dr. Brie menegaskan bahwa Revolusi Agustus 1945 merupakan titik balik, tidak hanya bagi Vietnam, tetapi juga bagi negara-negara kolonial di seluruh dunia; menandai momen ketika rakyat Vietnam, di bawah kepemimpinan Presiden Ho Chi Minh, meraih kemerdekaan dan mengakhiri hampir satu abad penjajahan. Menurutnya, untuk pertama kalinya, nama Vietnam muncul di peta dunia sebagai negara berdaulat , mengirimkan pesan yang kuat kepada bangsa-bangsa tertindas lainnya bahwa pembebasan itu mungkin.
Profesor, Dr. Michael Brie, filsuf dan ilmuwan sosial Jerman. (Sumber: VNA) |
Pakar Jerman tersebut menekankan bahwa peristiwa ini memiliki nilai sejarah yang besar, menunjukkan kemenangan persatuan nasional, ketahanan, dan tekad untuk menentukan nasib sendiri. Secara global, Revolusi Agustus menginspirasi gerakan anti-kolonial dan berkontribusi pada gelombang dekolonisasi pasca Perang Dunia II.
Lebih lanjut, Profesor Dr. Brie percaya bahwa lahirnya Republik Demokratik Vietnam, yang sekarang menjadi Republik Sosialis Vietnam, bukan hanya sebuah pencapaian besar rakyat Vietnam, tetapi juga sebuah "suar" harapan bagi mereka yang berjuang melawan imperialisme di seluruh Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Menurutnya, tekad rakyat Vietnam untuk merdeka, berdikari, dan berdikari dianggap sebagai salah satu faktor kunci keberhasilan Revolusi Agustus. Semangat tersebut telah ditunjukkan dengan jelas sepanjang sejarah perlawanan dan perkembangan bangsa Vietnam.
Selama dua perang perlawanan melawan Prancis dan AS, keinginan untuk merdeka, berdikari, dan percaya diri ditunjukkan melalui gerakan massa, partisipasi massa, dan kebanggaan nasional yang mendalam.
Rakyat Vietnam dari semua lapisan masyarakat berkontribusi dalam perjuangan pembebasan nasional, membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan teguh Partai Komunis Vietnam, persatuan dan tekad dapat mengalahkan musuh yang paling kuat sekalipun.
Semangat yang hidup selamanya
Profesor Brie yakin bahwa Vietnam terus menggalakkan semangat ketahanan ini sejak perang. Meskipun menghadapi embargo, bencana alam, dan pandemi, Vietnam berfokus pada pembangunan ekonomi yang mandiri, mendorong inovasi, dan solidaritas sosial. Kebijakan yang mendorong produksi dalam negeri, investasi di bidang pendidikan dan kesehatan, serta kemitraan strategis internasional, semuanya mencerminkan bahwa semangat Revolusi Agustus terus membentuk langkah Vietnam ke depan.
80 tahun sejak memperoleh kemerdekaan, Vietnam - negara yang hancur akibat perang, semakin banyak memberikan kontribusi positif dan proaktif kepada masyarakat internasional.
Profesor Dr. Brie menyampaikan kesannya tentang meningkatnya peran Vietnam di kancah internasional. Dari negara miskin dan terbelakang yang hancur akibat perang, Vietnam telah bangkit menjadi anggota komunitas internasional yang aktif dan bertanggung jawab.
Vietnam telah berkontribusi dalam misi penjaga perdamaian, mengambil peran utama di ASEAN, dan menjadi tuan rumah berbagai acara internasional besar, termasuk KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan KTT AS-Korea Utara. Vietnam juga telah memainkan peran konstruktif sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Upaya-upaya ini menunjukkan komitmen Vietnam terhadap multilateralisme, dialog, dan pembangunan berkelanjutan yang damai dengan negara-negara tetangganya.
Profesor Dr. Brie mengatakan bahwa dengan pertumbuhan yang stabil, ekonomi yang dinamis, dan kebijakan luar negeri yang konsisten terhadap perdamaian dan kerja sama, Vietnam semakin dihormati di forum internasional dan merupakan mitra yang dapat diandalkan dalam mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan keamanan regional.
Selain itu, menurut Profesor Dr. Brie, pencapaian sosial-ekonomi Vietnam sejak dimulainya Doi Moi pada tahun 1986 sangat luar biasa. Yang paling mengesankannya adalah transformasi negara tersebut dari salah satu negara termiskin di dunia menjadi negara dengan ekonomi berpenghasilan menengah yang dinamis di kawasan tersebut.
Pengentasan kemiskinan telah berjalan luar biasa, dengan jutaan orang berhasil keluar dari kemiskinan. Ia juga mengatakan bahwa kemampuan Vietnam untuk menggabungkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan kemajuan sosial patut dikagumi.
Vietnam juga telah mencapai kemajuan pesat di bidang pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur. Sektor manufakturnya yang dinamis, ekonomi digital yang berkembang, dan kelas menengah yang semakin luas menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi negara tersebut. Lebih lanjut, responsnya terhadap tantangan – baik krisis keuangan, pandemi, maupun perubahan iklim – telah menunjukkan tata kelola dan keterlibatan publik yang kuat.
Pencapaian ini mencerminkan kekuatan abadi rakyat Vietnam, komitmen mereka terhadap pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan, serta kepemimpinan kuat Partai Komunis Vietnam.
Sumber: https://baoquocte.vn/giao-su-duc-tinh-than-cach-mang-thang-tam-soi-sang-lich-su-va-tiep-tuc-dinh-hinh-con-duong-phia-oc-cua-viet-nam-324891.html
Komentar (0)