Vatikan mengumumkan pada tanggal 18 Februari bahwa Paus Fransiskus telah terjangkit pneumonia ganda, yang mempersulit upaya perawatan kepala Tahta Suci.
Pelangi muncul di atas Rumah Sakit Gemelli di Roma, tempat Paus Fransiskus dirawat, pada tanggal 18 Februari.
Reuters hari ini, 19 Februari, mengutip informasi terbaru dari Vatikan tentang kondisi kesehatan Paus Fransiskus sejak ia dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari.
Hasil pemindaian CAT dada pada sore hari tanggal 18 Februari (waktu setempat) menunjukkan tanda-tanda "timbulnya pneumonia bilateral dan perlunya mengintensifkan perawatan farmakologis".
Pneumonia adalah kondisi peradangan parah yang dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut pada kedua paru-paru, sehingga pasien semakin sulit bernapas.
"Hasil tes, rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci terus menunjukkan situasi yang kompleks," menurut Vatikan.
Penyakit Paus Fransiskus rumit, pengobatan harus dilanjutkan
Takhta Suci menegaskan kembali bahwa Paus menderita "superinfeksi" dan membutuhkan terapi kortikosteroid dan antibiotik. Namun, beliau tetap optimistis selama perawatan.
Reuters mengutip seorang pejabat Vatikan anonim yang mengatakan sebelumnya pada hari itu bahwa Paus tidak lagi membutuhkan oksigen dan dapat bernapas normal sendiri.
Menjelang kabar terkini mengenai kesehatan Paus Fransiskus, Vatikan mengumumkan pembatalan seluruh jadwal uskup Roma hingga akhir minggu ini.
Saat Paus Fransiskus terus menerima perawatan di rumah sakit, banyak peziarah dan wisatawan yang hadir di Lapangan Santo Petrus pada tanggal 18 Februari mengatakan mereka berdoa untuk kesembuhan Paus yang cepat.
"Semoga beliau segera pulih," ujar Birgit Jungreuthmayer, seorang turis Austria berusia 48 tahun, seperti dikutip AFP pada 19 Februari. Sementara itu, warga lainnya berkumpul di luar Rumah Sakit Gemelli, menyalakan lilin atau berdoa.
Paus Fransiskus telah menyampaikan rasa terima kasihnya dan meminta orang-orang untuk terus berdoa untuknya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/vatican-giao-hoang-francis-bi-viem-hai-phoi-185250219110741357.htm
Komentar (0)