
Departemen Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Domestik ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ) baru-baru ini mengirimkan dokumen kepada produsen, distributor, dan pusat perdagangan minyak bumi mengenai Resolusi Majelis Nasional yang menyetujui pengurangan PPN sebesar 2% untuk bensin mulai 1 Juli 2025 hingga 31 Desember 2026.
Resolusi 204/2025/QH15 Majelis Nasional menetapkan pengurangan tarif pajak pertambahan nilai sebesar 2%, yang berlaku untuk kelompok barang dan jasa yang ditentukan dalam Klausul 3, Pasal 9 Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai No. 48/2024/QH15 (menjadi 8%), kecuali untuk beberapa kelompok barang dan jasa seperti: telekomunikasi, kegiatan keuangan, perbankan, sekuritas, asuransi, bisnis real estat, produk logam, produk pertambangan (kecuali batubara), barang dan jasa yang dikenakan pajak konsumsi khusus (kecuali bensin).
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan - Kementerian Keuangan akan menyesuaikan harga bensin mulai pukul 00.00 besok, 1 Juli. Secara spesifik, harga eceran tertinggi untuk produk bensin berlaku sebagai berikut:
Harga bensin E5 RON92 turun 101 VND/liter dibandingkan periode sebelumnya, tidak lebih tinggi dari 20.530 VND/liter. Harga bensin RON95 turun 128 VND/liter, tidak lebih tinggi dari 21.116 VND/liter.
Sementara itu, harga minyak bumi justru mengalami kenaikan. Harga solar naik sebesar VND193/liter dibandingkan periode sebelumnya, tidak lebih tinggi dari VND19.349/liter. Harga minyak tanah naik sebesar VND141/liter dibandingkan periode sebelumnya, tidak lebih tinggi dari VND19.064/liter. Harga bahan bakar minyak turun sebesar VND668/kg, tidak lebih tinggi dari VND16.955/kg.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan menetapkan penyesuaian harga jual produk minyak bumi ditetapkan oleh pedagang utama minyak bumi dan distributor minyak bumi, namun paling lambat pukul 00.00 tanggal 1 Juli 2025 untuk produk yang mengalami kenaikan harga, dan paling lambat pukul 00.00 tanggal 1 Juli 2025 untuk produk yang mengalami penurunan harga.
Menurut Ibu Nguyen Thuy Hien, Wakil Direktur Departemen Manajemen dan Pengembangan Pasar Domestik, tarif PPN 10% akan tetap berlaku mulai pukul 15.00 tanggal 26 Juni hingga sebelum pukul 00.00 tanggal 1 Juli dalam rumus perhitungan harga bensin. Namun, tarif pajak akan menjadi 8% mulai pukul 00.00 tanggal 1 Juli.
Pada 3 Juli (Kamis), Kementerian Perindustrian dan Perdagangan akan mengumumkan periode berikutnya dari jadwal pengendalian harga bensin reguler. "Dengan demikian, minggu ini akan ada dua periode pengendalian harga, satu periode sesuai dengan aturan pengurangan PPN 2% mulai 1 Juli dan periode lainnya adalah periode pengendalian harga normal," ujar Ibu Hien.
TH (menurut VTC News)Sumber: https://baohaiduong.vn/gia-xang-giam-gia-dau-tang-tu-dem-nay-415322.html
Komentar (0)