Dalam beberapa tahun terakhir, pasar otomotif Vietnam telah mengalami pertumbuhan yang pesat, menjadikannya salah satu pasar paling menarik di Asia Tenggara. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA), penjualan mobil pada tahun 2023 mencapai lebih dari 370.000 unit, dan diperkirakan akan terus tumbuh pesat dalam dekade berikutnya. Dalam 10 bulan pertama tahun 2024, total penjualan mobil, termasuk unit anggota VAMA dan TC Motor, serta VinFast , mencapai 363.890 unit dari semua tipe.
Segmen SUV (Sport Utility Vehicle – mobil sport serbaguna yang umumnya digunakan untuk keluarga) mendominasi dengan pangsa lebih dari 35% dari total penjualan, mencerminkan tren konsumen Vietnam yang lebih menyukai kendaraan serbaguna, nyaman, dan bertenaga. Selain itu, peningkatan kelas menengah – dari 15% populasi saat ini yang diperkirakan akan berlipat ganda pada tahun 2030 – telah mendorong permintaan kepemilikan mobil pribadi.
Di saat yang sama, infrastruktur transportasi yang semakin lengkap, mulai dari jaringan jalan raya antarwilayah hingga kawasan perkotaan yang maju, menjadi prasyarat bagi ledakan industri otomotif. Dalam konteks tersebut, Vietnam bukan hanya pasar konsumen, tetapi juga tempat merek-merek internasional mencari peluang investasi dan ekspansi.
Memutuskan untuk memasuki pasar Vietnam pada akhir tahun 2024, merek Omoda & Jaecoo - dengan investasi menyeluruh dari usaha patungan Geleximco Group (Vietnam) dan Chery Group (Tiongkok) - tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga mendorong perkembangan industri otomotif Vietnam.
Menurut Bapak Simon Liu, Direktur Utama Omoda & Jaecoo Vietnam, keputusan untuk memasuki pasar Vietnam bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari proses riset jangka panjang dan persiapan yang matang oleh perusahaan. "Vietnam adalah pasar dengan potensi besar dan kami siap menghadirkan produk-produk terobosan yang sesuai dengan tren konsumsi Vietnam," tegas Bapak Simon Liu.
 |
| Omoda & Jaecoo akan memasuki pasar Vietnam dengan mengimpor kendaraan rakitan lengkap dari Indonesia dan diperkirakan akan meluncurkan model Omoda C5 pada akhir bulan ini. Pabrik di Vietnam akan beroperasi mulai tahun 2026, dengan target mencapai tingkat lokalisasi minimal 40%, yang akan berkontribusi pada perkembangan industri otomotif Vietnam. Foto: Xuan Huong |
Omoda & Jaecoo Vietnam diketahui sedang membangun pabrik di Provinsi Thai Binh. Proyek ini dilaksanakan dalam 3 tahap, dengan total investasi lebih dari 800 juta dolar AS. Tahap pertama diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2026. Selama pembangunan pabrik, Omoda & Jaecoo akan memasuki pasar Vietnam dengan mengimpor kendaraan lengkap dari Indonesia dan diperkirakan akan meluncurkan model Omoda C5 pada akhir bulan ini.
"Akhir tahun, ketika permintaan belanja meningkat dan konsumen bersiap menyambut Tahun Baru Imlek, dianggap sebagai "waktu emas" untuk meluncurkan model mobil baru. Hal ini membantu Omoda & Jaecoo memaksimalkan kampanye media dan minat pasar," ujar Bapak Simon Liu.
Bukan sekadar merek mobil baru, Omoda & Jaecoo juga mengusung filosofi desain dan strategi bisnis yang berbeda, terutama di segmen SUV, yang menyasar konsumen muda dan dinamis. Interior mobil terintegrasi dengan layar ganda, pengenalan suara AI, dan sistem hiburan pintar, menghadirkan pengalaman premium.
Selain itu, mobil ini juga dilengkapi teknologi canggih dengan sistem ADAS terintegrasi, fitur-fitur seperti peringatan tabrakan, bantuan rem otomatis, dan deteksi titik buta untuk memberikan keselamatan maksimal bagi pengguna.
Tak hanya peluncuran produk, Omoda & Jaecoo juga menegaskan komitmennya untuk berinvestasi dan berkembang secara berkelanjutan di Vietnam. Sebelum resmi memasuki pasar, perusahaan membangun jaringan agen di seluruh negeri dan memulai pembangunan pabrik perakitan di Thai Binh.
Kepada wartawan Surat Kabar Industri dan Perdagangan, Bapak Nguyen Dang Quang, Wakil Direktur Jenderal Omoda & Jaecoo Vietnam, mengatakan bahwa pabrik di Thai Binh tidak hanya membantu pelaku usaha mengoptimalkan biaya produksi dan memenuhi permintaan domestik, tetapi juga meningkatkan daya saing produk di Vietnam. Investasi ini juga sejalan dengan strategi jangka panjang untuk mendapatkan insentif tarif dari perjanjian perdagangan bebas di kawasan tersebut.
"Dengan meningkatkan tingkat lokalisasi untuk memajukan industri otomotif dalam negeri, perusahaan menargetkan mencapai tingkat lokalisasi minimal 40% pada tahun 2026 – tahun pertama pabrik beroperasi. Di saat yang sama, dengan kapasitas 200.000 kendaraan/tahun, kami berencana memperluas ekspor ke pasar mobil setir kanan di seluruh dunia," ungkap Nguyen Dang Quang.
Peluncuran Omoda C5 menandai langkah pertama merek ini di pasar Vietnam. Dengan kombinasi desain trendi, teknologi canggih, dan komitmen terhadap investasi jangka panjang, merek ini tidak hanya menghadirkan produk berkualitas tetapi juga menegaskan posisinya di industri otomotif Vietnam.
Di tengah persaingan yang ketat, Omoda & Jaecoo telah mempersiapkan diri secara matang dalam hal produk, strategi, dan visi jangka panjang untuk memenuhi harapan konsumen Vietnam. Merek ini tidak berhenti pada penaklukan pasar, tetapi juga berjanji untuk berkontribusi pada perkembangan industri otomotif Vietnam.
Komentar (0)