Pabrik Biofuel Dung Quat secara resmi akan melanjutkan produksi etanol untuk pencampuran biofuel E10 pada bulan November tahun ini.
Informasi di atas disampaikan oleh Bapak Pham Van Vuong, Direktur Central Petroleum Biofuel Joint Stock Company ( BSR -BF), unit pengelola dan operator pabrik, dalam pertemuan dengan pimpinan Binh Son Refining and Petrochemical Joint Stock Company (kode saham: BSR), pada tanggal 1 September. Unit-unit tersebut memfokuskan seluruh upaya mereka untuk mempercepat progres pemeliharaan pabrik, yang dipantau setiap hari dengan target penyelesaian sebelum 31 Oktober.
Langkah persiapan ini merupakan langkah penting bagi Binh Son Refining and Petrochemical untuk menerapkan peta jalan konversi bahan bakar hijau sesuai dengan orientasi Kelompok Industri dan Energi Nasional Vietnam ( Petrovietnam ) dan Pemerintah.

Direktur Jenderal BSR Nguyen Viet Thang (paling kiri) memeriksa pekerjaan pemeliharaan di Pabrik Biofuel Dung Quat. (Foto: BSR).
Pabrik Biofuel Dung Quat memiliki kapasitas 100 juta liter etanol per tahun, menggunakan serpihan singkong kering sebagai bahan baku utama. Setelah beroperasi kembali, pabrik ini, bersama dengan Kilang Minyak Dung Quat, akan membantu Binh Son Refining and Petrochemical mengoptimalkan rantai pasokan, meningkatkan nilai produk, berkontribusi dalam memastikan ketahanan energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mengembangkan bahan bakar yang bersih dan ramah lingkungan.
Langkah mendesak ini juga merupakan langkah konkret dalam proses mewujudkan tujuan Vietnam untuk pembangunan berkelanjutan, ekonomi sirkular, dan netralitas karbon (Net Zero) pada tahun 2050.
Sesuai arahan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, mulai 1 Januari 2026, seluruh bensin komersial di pasaran akan beralih ke bensin E10. Dengan konsumsi bensin domestik diperkirakan sekitar 12-15 juta m³/tahun, jumlah etanol yang dibutuhkan untuk pencampuran sekitar 1,2-1,5 juta m³/tahun.
Sementara itu, kapasitas produksi etanol dalam negeri saat ini hanya mencapai 450.000 m3/tahun atau setara dengan 40% kebutuhan, sisanya harus diimpor.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/gap-rut-tai-khoi-dong-nha-may-dung-quat-san-sang-cho-xang-e10-20250729103814431.htm
Komentar (0)