Ukraina memesan sejumlah drone ini dari perusahaan kecerdasan buatan Helsing pada bulan September. Pembayaran dilakukan melalui dana pemerintah Jerman.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius juga mengonfirmasi pemindahan tersebut dan mengatakan ia gembira karena hal itu terjadi pada saat Ukraina benar-benar membutuhkannya.
Banyak negara memasok UAV ke Ukraina karena konflik Rusia-Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. (Foto: Keystone Press Agency)
UAV tersebut disebut "mini Taurus" – sebuah rudal jarak jauh yang pernah ditolak Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk dipasok ke Ukraina. Perangkat ini dikendalikan oleh AI dan dapat mengatasi kemampuan pengacauan GPS Rusia.
Tingkat keberhasilan UAV dalam mencapai target dikatakan lebih tinggi daripada drone tempur yang dikendalikan secara manual, sementara jangkauannya empat kali lebih tinggi daripada drone kamikaze konvensional yang digunakan oleh militer Ukraina.
Pada saat yang sama, pemerintahan Biden juga mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, sebuah pembalikan signifikan terhadap kebijakan Washington dalam konflik Ukraina-Rusia.
Ukraina berencana untuk melaksanakan serangan mendalam pertamanya dalam beberapa hari mendatang menggunakan rudal ATACMS dengan jangkauan hingga 306 km, tetapi tidak mengungkapkan rinciannya.
Langkah ini diambil dua bulan sebelum Presiden terpilih Donald Trump dilantik pada 20 Januari 2025, dan setelah berbulan-bulan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Amerika Serikat mengizinkan militernya menggunakan senjata Amerika untuk menyerang target militer di Rusia.
Pembalikan kebijakan pemerintahan Biden terjadi saat Kiev berada dalam posisi lemah sementara Rusia meningkatkan serangan balasannya di Kursk dan terus membuat kemajuan di front timur.
Menanggapi langkah AS ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa informasi bahwa Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia merupakan sinyal berbahaya, dan menekankan bahwa langkah ini dapat meningkatkan konflik.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/duc-gui-4-000-uav-tan-cong-toi-ukraine-ar908180.html
Komentar (0)