
Upacara tersebut berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh rasa hormat, dipenuhi rasa terima kasih yang mendalam kepada anak-anak berprestasi yang gugur demi kemerdekaan dan kebebasan bangsa.
Dalam upacara tersebut, Kamerad Le Truong Son, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Dong Nai dan Ketua Komite Pengarah Provinsi 515, tergerak untuk mengenang dan mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada arwah para martir. Ia menekankan: "Meskipun kami belum dapat mengidentifikasi nama dan asal kalian, kami ingin menyebut kalian putra-putra negeri dan menganggap Dong Nai sebagai tanah air kami untuk beristirahat dengan tenang, di hati rakyat dan pepohonan."

Diketahui bahwa pada bulan Agustus 2025, dalam rangka melaksanakan rencana pencarian dan pengumpulan jenazah para martir Komando Militer Provinsi, Tim K72—unit khusus di bawah Komando Militer Provinsi Dong Nai—melakukan survei dan menemukan 30 jenazah di Bandara Loc Ninh dan Komune Phuoc Son. Beberapa peninggalan yang tersisa seperti vas, sebotol minyak atsiri, sepasang sandal karet, sisir, atau tempat tidur gantung... merupakan bukti nyata yang menceritakan kisah tragis pengorbanan diam-diam para prajurit di masa lalu.

Sejak 2002, Tim K72 tak gentar menghadapi kesulitan, melakukan ribuan pencarian di seluruh negeri dan negara tetangga Kamboja. Hasilnya, 3.953 jenazah martir telah dikumpulkan, terdiri dari 3.242 jenazah tentara sukarelawan Vietnam yang gugur di Kamboja dan 711 jenazah ditemukan di negara tersebut.
Perlu dicatat bahwa di antara 30 set jenazah kali ini, 13 sampel biologis memenuhi syarat untuk pengujian DNA. Ini menjadi dasar harapan untuk mengidentifikasi para martir, membantu mereka "kembali" ke keluarga mereka. Pengumpulan sampel DNA dari kerabat para martir di seluruh negeri terus berlanjut sesuai dengan proyek Pemerintah untuk membangun bank gen nasional guna melayani identifikasi jenazah dalam waktu dekat.

Sebelumnya, pada 26 Agustus, Komite Tetap Front Tanah Air Vietnam di provinsi tersebut berkoordinasi dengan Komite Eksekutif Sangha Buddha Vietnam di provinsi tersebut untuk menyelenggarakan upacara akbar untuk mendoakan arwah para martir heroik di pemakaman provinsi. Upacara ini bukan hanya upacara spiritual, tetapi juga kesempatan bagi generasi mendatang untuk mengenang, menunjukkan rasa syukur, dan mengukir tradisi "mengingat sumber air saat minum" dan "membalas rasa syukur" rakyat Vietnam.
Upacara diakhiri dengan pemakaman khidmat jenazah para martir ke tanah air. Dupa dinyalakan sebagai tanda perpisahan, sebagai janji bahwa: Tanah Air akan selalu mengenang jasa mereka yang telah gugur agar negara ini dapat bertahan dan berkembang.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/dong-nai-to-chuc-truy-dieu-an-tang-30-hai-cot-liet-si-post810417.html
Komentar (0)