Menurut BGR , konsep iPhone Vision yang digagas desainer De Rosa bukanlah model layar lipat, melainkan terkait langsung dengan "komputer luar angkasa" Vision Pro yang baru-baru ini diumumkan Apple. Konsep ini juga menghadirkan tampilan yang mengingatkan pada kombinasi iPhone asli dan iPhone X, yang patut diperhatikan Apple jika perusahaan ingin menciptakan produk yang lebih inovatif di masa mendatang.
iPhone Vision didasarkan pada imajinasi Antonio De Rosa
iPhone Vision memiliki desain layar penuh dengan tepi melengkung seperti air terjun. Tepi melengkung ini mungkin merupakan bagian terburuk, karena ponsel dengan tepi melengkung lebih rentan terhadap kerusakan yang tidak disengaja. Namun, lengkungan simetris pada bagian depan dan belakang seharusnya membuatnya lebih mudah digenggam dibandingkan iPhone asli dengan sisi datar.
Yang lebih menarik, kamera Liquid Lens di bagian belakang digunakan untuk menggantikan kamera utama dan ultra-lebar. Idenya adalah untuk menambahkan lensa periskop sekunder agar zoom-nya lebih baik.
Terdapat dua elemen desain unik lainnya di bagian belakang. Pertama, layar sekunder menyediakan akses cepat ke notifikasi saat ponsel diletakkan menghadap ke bawah di atas meja—fitur yang praktis bagi banyak pengguna, terutama karena tonjolan kameranya yang menonjol. Kedua, para desainer menambahkan tonjolan tambahan di bagian bawah belakang untuk menyeimbangkan bagian atas, sehingga iPhone dapat diletakkan lebih rata saat diletakkan menghadap ke atas, dan juga berfungsi ganda sebagai fitur audio spasial.
Perancang membayangkan ponsel ini akan menggunakan chip yang sama dengan komputer spasial Vision Pro: M2 dan R1, dengan R1 menangani semua input sensor pada Vision Pro dan mungkin tidak diperlukan pada iPhone. Namun, jika Liquid Lens memungkinkan pengguna mengambil foto dan video 3D seperti Vision, perangkat tersebut mungkin memerlukan chip R1. Sedangkan untuk M2, chip tersebut mungkin tidak seefisien baterai iPhone.
Detail lain dari iPhone Vision mencakup konektivitas USB-C dan pengisian daya MagSafe 30W. Selain itu, ponsel ini tampaknya memiliki tombol solid-state dan tombol daya telah dipindahkan ke bagian atas layar. Terakhir, tidak ada kartu SIM di ponsel ini karena Apple telah beralih ke eSIM.
Fitur spesifik yang dijelaskan dalam konsep desain iPhone Vision
Perancang juga membayangkan harga untuk iPhone Vision. Ponsel ini akan dibanderol mulai dari $1.599, lebih mahal daripada harga awal yang diperkirakan sebesar $1.299 untuk iPhone 15 Pro Max. Apple dikabarkan sedang mengembangkan iPhone kelas atas bernama iPhone Ultra di masa mendatang, dan konsep iPhone Vision tampaknya menjadi produk tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)