Bisnis Vietnam semakin banyak yang mengakses pasar internasional.

FedEx Corporation baru saja merilis laporan dampak ekonomi tahunannya, menganalisis skala jaringan global FedEx dan menekankan peran bisnis dalam mempromosikan pengembangan masyarakat lokal pada tahun fiskal 2024.

Dilaksanakan melalui konsultasi dengan Dun & Bradstreet (NYSE: DNB), penyedia data dan analitik bisnis terkemuka, laporan ini menyoroti "Efek FedEx" dalam mempercepat pergerakan barang dan menawarkan berbagai inisiatif dukungan bisnis yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di berbagai negara dan kawasan.

FedEx memiliki jaringan transportasi yang luas di seluruh dunia, menyediakan layanan pengiriman ke lebih dari 220 negara dan wilayah. Selain itu, FedEx memiliki lebih dari 500.000 karyawan, yang bekerja di lebih dari 5.000 cabang di seluruh dunia dan mengangkut rata-rata 16 juta paket per hari. Menurut laporan tersebut, FedEx berkontribusi lebih dari $85 miliar dalam dampak langsung terhadap ekonomi global pada tahun fiskal 2024, yang menyumbang sekitar 0,1% dari total output ekonomi bersih global. Pada tahun fiskal 2024, FedEx diperkirakan berkontribusi langsung sebesar 0,2% dari total output ekonomi bersih industri transportasi, penyimpanan, dan komunikasi di kawasan Asia Pasifik (APAC). Selain itu, FedEx diperkirakan berkontribusi secara tidak langsung sekitar $1,7 miliar terhadap ekonomi APAC pada tahun fiskal 2024.

Di pasar Vietnam—negara penting yang sedang dalam orientasi pengembangan untuk menjadi pusat manufaktur global di bidang peralatan teknologi, semikonduktor, tekstil, dan berbagai bidang lainnya—FedEx telah menambah 4 penerbangan mingguan dari Kota Ho Chi Minh ke pusat APAC FedEx di Guangzhou (Tiongkok). Penerbangan baru ini membantu mempersingkat waktu pengiriman, memungkinkan perusahaan eksportir Vietnam mengakses pasar-pasar utama lainnya di kawasan Asia dalam 1 hari dan beberapa pasar Eropa hanya dalam 2 hari kerja.