Kamar Dagang Amerika di Vietnam (AmCham) - Kota Ho Chi Minh baru saja mengumumkan hasil survei cepat dengan para anggotanya mengenai masalah tarif.
Omzet ekspor barang dari Vietnam ke enam pasar/kawasan mencapai lebih dari satu miliar USD pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 - Sumber: DEPARTEMEN UMUM BEA CUKAI
Survei ini mengumpulkan pendapat dari lebih dari seratus bisnis anggota, yang dilakukan dari tanggal 4 hingga 11 Februari 2025.
Menurut hasil survei, bisnis yang berpartisipasi dalam survei terus mempercayai Vietnam.
Meskipun ada kekhawatiran umum, 94% bisnis yang disurvei, termasuk 98% bisnis manufaktur, meyakini Vietnam adalah tempat yang baik untuk berbisnis, berkat infrastrukturnya yang berkembang, tenaga kerja terampil, dan lokasi yang strategis.
"Hubungan perdagangan yang kuat antara AS dan Vietnam menguntungkan kedua negara," ujar Travis Mitchell, direktur eksekutif AmCham Vietnam di Kota Ho Chi Minh, seraya menambahkan bahwa ia yakin bahwa komunikasi yang terbuka dan upaya kerja sama merupakan faktor penting dalam menjaga hubungan yang kuat antara kedua negara.
Hasil survei menunjukkan adanya kekhawatiran tertentu di kalangan bisnis AS yang beroperasi di Vietnam tentang masalah tarif.
Sekitar 81% responden survei menyatakan kekhawatiran tentang kemungkinan tarif, terutama di industri manufaktur (angka ini mencapai 92%).
Para pebisnis memperkirakan biaya dapat meningkat karena tarif mengganggu rantai pasokan dan memaksa mereka menyesuaikan operasi.
Sebuah perusahaan manufaktur yang berpartisipasi dalam survei mengatakan bahwa barangnya diekspor ke AS dan jika biaya meningkat, hal itu dapat memengaruhi daya saingnya.
Vietnam dianggap sebagai negara yang telah berupaya keras untuk berpartisipasi dan memainkan peran penting dalam rantai pasokan global. Diversifikasi pasar ekspor telah dipertimbangkan oleh para pelaku bisnis untuk mempertahankan inisiatif dalam proses produksi dan bisnis.
Menurut Departemen Umum Bea Cukai, total nilai impor dan ekspor barang secara nasional pada Januari 2025 diperkirakan hampir 63,3 miliar USD, turun 10,3% dibandingkan Desember 2024.
Di antaranya, nilai ekspor mencapai sekitar 33,19 miliar USD, turun 6,6%.
Bagi perusahaan FDI, nilai impor-ekspor pada bulan tersebut mencapai 42,6 miliar USD, turun 6,8%.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/doanh-nghiep-my-viet-nam-la-dia-diem-tot-de-kinh-doanh-20250218190348427.htm
Komentar (0)