Nguyen Dinh Bac dipanggil ke tim nasional Vietnam tahun lalu, saat usianya baru 20 tahun. Saat itu, Dinh Bac adalah murid kesayangan pelatih Philippe Troussier (Prancis). Ia meninggalkan jejak di babak final Piala Asia 2023, dengan mencetak gol ke gawang Jepang.
Namun, kesuksesan awal tersebut membuat Dinh Bac menunjukkan tanda-tanda kepuasan diri. Pemain ini kehilangan performa dan tidak disiplin saat kembali ke tim asalnya, dan kemudian menerima tindakan disiplin internal di Klub Sepak Bola Quang Nam pada musim 2023-2024.

Dinh Bac adalah pemain terbaik turnamen Asia Tenggara U23 2025 (Foto: VFF).
Setelah melewati masa-masa sulit di tim Quang Nam, Nguyen Dinh Bac diberi kesempatan untuk memulai kembali kariernya di Hanoi Police Club (CAHN). Gelandang kelahiran 2003 ini bergabung dengan tim ini dan perlahan menemukan jati dirinya kembali.
Meski Dinh Bac belum mampu mendapatkan tempat tetap di klub CAHN di bawah asuhan pelatih Mano Polking pada musim 2024-2025, namun penampilannya sudah lebih baik dibanding pertengahan 2024.
Setelah musim 2024-2025, Dinh Bac dipanggil oleh pelatih Kim Sang Sik ke timnas U-23 Vietnam untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen Asia Tenggara U-23 di Indonesia. Dengan cederanya striker nomor satu timnas Vietnam usia 23 tahun, Bui Vi Hao, harapan untuk Nguyen Dinh Bac semakin tinggi.
Namun, keraguan terhadap performa Dinh Bac saat turnamen Asia Tenggara U-23 baru saja dimulai masih terasa. Keraguan ini baru mereda ketika pemain yang saat ini bermain untuk CAHN tersebut mencetak gol kemenangan bagi Vietnam U-23 di pertandingan terakhir babak penyisihan grup melawan Kamboja U-23.

Dinh Bac menjadi pemain Vietnam pertama yang menerima gelar Pemain Terbaik turnamen Asia Tenggara U23 (Foto: VFF).
Keraguan itu pun sirna ketika ia mencetak gol penyeimbang di pertandingan semifinal melawan Filipina U-23, yang berkontribusi besar terhadap kemenangan 2-1 tim asuhan pelatih Kim Sang-sik. Kemenangan ini membawa Vietnam U-23 ke final.
Pada pertandingan terakhir melawan Indonesia U-23, meskipun Dinh Bac tidak mencetak gol, kontribusinya bagi Vietnam U-23 tetap signifikan. Kehadiran Dinh Bac di lini depan menciptakan kewaspadaan tinggi bagi para pemain bertahan Indonesia U-23, sehingga mereka tidak dapat mendukung serangan.
Di pertandingan terakhir, Dinh Bac juga sangat aktif bergerak, menekan pertahanan tim muda nusantara, sehingga membuat para pemain bertahan U-23 Indonesia kelelahan. Ia meninggalkan lapangan di akhir pertandingan setelah menyelesaikan misi ofensifnya, memberi jalan bagi bek tengah Le Van Ha untuk masuk ke lapangan guna memperkuat pertahanan.
Gelar pemain terbaik turnamen U-23 Asia Tenggara 2025 merupakan hadiah yang pantas bagi Nguyen Dinh Bac, sebagai pengakuan atas usaha dan prestasinya di turnamen ini. Ia menjadi pemain Vietnam pertama yang meraih gelar pemain terbaik turnamen ini.
Hal ini dapat menjadi modal dasar bagi pemain yang saat ini bermain di Klub CAHN untuk lebih fokus mendedikasikan dirinya di masa mendatang, dan memberikan kontribusi lebih besar bagi sepak bola Vietnam.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/dinh-bac-tu-an-ky-luat-noi-bo-den-man-toa-sang-tai-giai-u23-dong-nam-a-20250730093724703.htm
Komentar (0)