Pada tanggal 22 Oktober, seorang perwakilan dari Departemen Kepolisian Lalu Lintas ( Kementerian Keamanan Publik ) mengatakan bahwa lembaga ini sedang berkonsultasi mengenai pengembangan dan penyelesaian rancangan Keputusan yang mengatur sanksi administratif atas pelanggaran ketertiban dan keselamatan lalu lintas di bidang lalu lintas jalan; pengurangan poin dan pemulihan poin pada SIM.
Dalam pembaruan terkini, unit perancang berencana untuk meningkatkan tingkat denda untuk beberapa kelompok pelanggaran yang terkait dengan pelanggaran peraturan lalu lintas di jalan raya dan beberapa kelompok pelanggaran yang merupakan penyebab langsung kecelakaan lalu lintas.
Untuk mobil
Mundur di jalan satu arah atau jalan dengan rambu larangan masuk: denda lama 800.000 VND hingga 1 juta VND; denda baru diperkirakan 9-11 juta VND.
Memasuki area dan jalan terlarang: denda lama 2-3 juta VND; denda baru diperkirakan 4-6 juta VND.
Berhenti, parkir, berputar balik yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas; berputar balik di terowongan jalan; menyalip secara ilegal: denda lama 2-3 juta VND; denda baru yang diharapkan 8-12 juta VND.
Usulan denda bagi truk pengangkut barang tanpa plat nomor hingga 22 juta VND.
Mengangkut barang dengan kendaraan tanpa pengaman yang memadai akan mengganggu keselamatan dan ketertiban lalu lintas, denda lama Rp600.000,- - Rp800.000,- dan denda baru diperkirakan Rp18.000.000,- - Rp22.000.000,-.
Membawa barang melebihi tinggi: denda lama 2-3 juta VND, denda baru diperkirakan 8-12 juta VND.
Jual beli plat nomor kendaraan bermotor yang melanggar ketentuan: denda lama 10-12 juta VND; denda baru 48-52 juta VND.
Mengemudikan kendaraan bermotor tanpa plat nomor, menutupi plat nomor, atau memasang plat nomor palsu: denda lama 4-6 juta VND; denda baru diperkirakan 48-52 juta VND.
Melakukan pembalikan arah terhadap peraturan: denda lama 600.000 - 800.000 VND; denda baru diperkirakan 6-8 juta VND.
Gagal mematuhi instruksi pengatur lalu lintas: denda lama 4-6 juta VND; denda baru diperkirakan 8-10 juta VND.
Menyebarkan paku dan benda tajam: denda lama 4-6 juta VND; denda baru diperkirakan 48-52 juta VND.
Menerobos lampu merah: denda lama 4-6 juta VND; denda baru diperkirakan 9-11 juta VND.
Menyerahkan kendaraan bermotor kepada orang yang tidak berwenang: denda lama 4-6 juta VND; denda baru 28-30 juta VND.
Penyitaan kendaraan karena pelanggaran berulang terhadap gerakan berbelok dan berbelok.
Untuk sepeda motor
Menerobos lampu merah: denda lama 800.000 VND - 1 juta VND; denda baru diperkirakan 4-6 juta VND.
Menyerahkan kendaraan bermotor kepada orang yang tidak berwenang: denda lama Rp600.000 - Rp800.000.000,-; denda baru Rp8.000.000.000,-
Penyitaan kendaraan karena pelanggaran berulang terhadap gerakan berbelok dan berbelok.
Menurut perwakilan Departemen Kepolisian Lalu Lintas, rancangan peraturan baru ini disusun dalam konteks perubahan positif dalam hal ketertiban dan keselamatan lalu lintas, serta pengendalian kecelakaan. Namun, secara umum, situasi lalu lintas masih memiliki banyak permasalahan, seperti: pembangunan infrastruktur lalu lintas belum sejalan dengan kebutuhan, pengaturan lalu lintas masih memiliki banyak kekurangan; jumlah kendaraan meningkat setiap tahun, hampir 500.000 mobil dan sekitar 2 juta sepeda motor...
Patut dicatat, kesadaran beberapa pengguna jalan masih rendah, dan pelanggaran masih marak. Akibatnya, kemacetan lalu lintas terjadi, dan masih banyak kecelakaan serius yang disebabkan oleh kesalahan subjektif pengemudi...
"Untuk memulihkan ketertiban, penegakan hukum harus tegas, memastikan propaganda dan pencegahan, dan sanksi harus kuat untuk menangani pelanggaran, terutama pelanggaran yang disengaja terhadap keselamatan dan ketertiban lalu lintas," kata Kepala Departemen Kepolisian Lalu Lintas.
Sementara itu, Satlantas Polres Sleman menilai, peningkatan sanksi tilang bagi perilaku tertentu sangat diperlukan, guna menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan meningkatkan kewaspadaan pengendara, serta membangun lingkungan budaya berlalu lintas yang tertib dan beradab.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/de-xuat-o-to-cho-hang-khong-buoc-chac-chan-bi-phat-toi-22-trieu-dong-ar903142.html
Komentar (0)