Berdasarkan rancangan tersebut, sejumlah prosedur administratif perantara akan dihapuskan, seperti: mewajibkan konfirmasi dari instansi pengelola yang lebih tinggi untuk permintaan setoran modal unit pemakai modal; tidak mewajibkan unit untuk menyampaikan kembali berkas dan dokumen yang telah dimutakhirkan secara lengkap pada sistem informasi pengelolaan investasi publik; mengurangi jumlah tanda tangan konfirmasi internal (tidak diperlukan lagi banyak tingkatan konfirmasi internal, dapat beralih ke model otorisasi berdasarkan jabatan atau hanya memerlukan penanggung jawab untuk menandatangani).
Perubahan penting lainnya adalah meningkatkan penggunaan platform elektronik, terintegrasi dengan sistem informasi manajemen investasi publik dan sistem informasi manajemen anggaran dan perbendaharaan untuk menyinkronkan data, sehingga membatasi kebutuhan akan berbagai laporan manual.
Bersamaan dengan itu, terdapat regulasi desentralisasi dan pendelegasian wewenang yang jelas (memperluas inisiatif bagi investor dan Kas Negara provinsi dalam mengonfirmasi, mengendalikan, dan menyetor modal). Draf tersebut dengan jelas menyatakan: "Meneliti dan mengubah regulasi ke arah desentralisasi yang kuat agar investor bertanggung jawab atas legalitas dan validitas dokumen permintaan pembayaran; Kas Negara akan mengendalikan pengeluaran berdasarkan dokumen yang diberikan oleh investor". Dokumen pembayaran juga akan distandarisasi melalui pengembangan formulir yang terpadu dan jelas serta penghapusan dokumen duplikat.
Khususnya, mekanisme pasca-audit selektif akan diterapkan, alih-alih mekanisme pra-audit yang komprehensif. Alih-alih memeriksa setiap pos pengeluaran sebelum pencairan, badan pengelola akan menerapkan mekanisme pasca-audit selektif, dengan fokus pada proyek-proyek berisiko tinggi atau bernilai tinggi; sementara pengeluaran kecil dan rutin akan dibayarkan lebih cepat.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/de-xuat-don-gian-hoa-quy-trinh-quan-ly-thanh-toan-va-quyet-toan-dau-tu-cong-post802312.html
Komentar (0)