Persaingan ketat di U.23 Vietnam
Untuk mempersiapkan turnamen U-23 Asia Tenggara 2025, pelatih Kim Sang-sik telah memanggil 35 pemain U-23 Vietnam. Jumlah ini menunjukkan banyak hal.
Pertama, akan ada sekitar 10 pemain yang tereliminasi sebelum daftar final ditetapkan. Pelatih Kim Sang-sik ingin menciptakan persaingan yang ketat untuk setiap posisi.
Misalnya, ada 4 penjaga gawang yang bersaing untuk mendapatkan posisi inti, 11 pemain bertahan memperebutkan 5 posisi inti, 12 pemain tengah yang bersaing untuk mencari 3 atau 4 nama untuk bermain, atau hanya sekitar 2 atau 3 dari 8 penyerang yang dipercaya oleh Tuan Kim.
Daftar U.23 Vietnam
FOTO: VFF
Mempertahankan motivasi kompetitif sangat penting bagi setiap tim. Pelatih Kim Sang-sik telah berulang kali merombak susunan pemain, bahkan rela mencoret pemain "veteran" demi menciptakan persaingan ketat bagi tim Vietnam.
Berkat itu, setiap pemain harus memperbaiki diri dan mengubah diri agar tidak tertinggal. U-23 Vietnam juga membutuhkan persaingan ketat serupa, agar ahli strategi Korea dapat melihat pemain mana yang benar-benar progresif dan berani untuk dipilih.
Pelatih Kim Sang-sik memiliki skuad yang menjanjikan. Delapan pemain berkontribusi pada Kejuaraan Asia Tenggara U-23 2023, termasuk: penjaga gawang Tran Trung Kien; bek Nguyen Hong Phuc; gelandang Nguyen Van Truong, Khuat Van Khang, Dinh Xuan Tien; dan tiga penyerang Nguyen Dang Duong, Le Dinh Long Vu, dan Nguyen Quoc Viet.
Di antara mereka, Trung Kien, Van Truong, dan Quoc Viet telah "memakan nasi tim nasional". Beberapa pemain muda telah berkesempatan mengenakan seragam tim nasional, bahkan bermain di kualifikasi Piala Dunia 2026 atau Piala Asia 2023, seperti Nguyen Thai Son, Nguyen Thanh Nhan, dan Nguyen Dinh Bac. Mereka semua adalah "permata mentah" dengan potensi penuh.
Generasi U.23 juga memiliki fisik yang bagus, dengan banyak pemain yang tingginya lebih dari 1,8 m seperti Trung Kien, Van Truong, Dinh Bac, Quang Kiet... Dengan tinggi badan yang ideal, U.23 Vietnam memenangkan kejuaraan Asia Tenggara pada tahun 2023 dan memasuki perempat final Asia pada tahun 2024. Para pemain muda dapat bersaing secara adil dengan banyak lawan, berkat otot-otot mereka yang kuat dan kemampuan bertarung yang baik.
Pemain U-23 Vietnam sudah siap
FOTO: VFF
Namun, U.23 Vietnam masih kurang pengalaman. Faktor inilah yang perlu dipenuhi oleh Pak Kim untuk anak didiknya.
Salah, perbaiki
Harus diakui secara jujur bahwa meskipun tidak kurang dari 7 pemain U.23 yang pernah bermain untuk tim nasional, kontribusi mereka terhadap bendera nasional masih terbatas.
Di antara para pemain muda, Dinh Bac menonjol. Striker kelahiran 2004 ini mencetak gol melawan Filipina (kualifikasi Piala Dunia 2026), sebelum tampil mengesankan melawan Jepang di Piala Asia 2023.
Dinh Bac adalah penyerang yang serba bisa. Ia memiliki postur tubuh yang ideal, beragam kemampuan pribadi, dan gerakan-gerakan yang berani. Namun, pemain yang bermain untuk Klub Kepolisian Hanoi (CAHN Club) ini kurang berpengalaman dan kurang sigap. Dalam banyak pertandingan, Dinh Bac membuat kesalahan atau kehilangan peluang karena ia tidak bisa menjaga ketenangan.
Hal itu tidak hanya terjadi pada Dinh Bac. Gelandang Van Truong pernah "meledak" ketika bertabrakan dengan lawannya di semifinal melawan U-23 Malaysia di turnamen Asia Tenggara dua tahun lalu, yang berujung pada tindakan disipliner dari pelatih Hoang Anh Tuan. Van Truong masih mengingat kisah ini dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk mengingatkan dirinya sendiri.
Meskipun tim U-23 Vietnam muda dan kuat, mereka bagaikan "kuda muda yang bersemangat untuk bertarung". Anak-anak didik Pak Kim kurang berpengalaman, belum cukup sering bertanding di level tim nasional, dan belum bermain secara reguler di level klub. Itulah sebabnya Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) menciptakan turnamen U-23 Asia Tenggara.
Pemain muda butuh lebih banyak kesempatan untuk membuktikan diri. Seberharga apa pun permata, jika tidak diasah, ia tak akan ada bedanya dengan batu.
Pelatih Kim Sang-sik tumbuh besar melalui sepak bola sekolah Korea, dan merupakan pemain muda yang harus menghargai setiap pertandingan yang dimainkannya untuk membuktikan diri. Pak Kim jelas memahami antusiasme dan hasrat di mata tim U-23 Vietnam. Pada sesi latihan pertama, beliau berpesan kepada para pemainnya untuk tidak terlalu banyak berpikir, bermain sepak bola saja dan nikmati.
Di tangan Pelatih Kim, ada genangan "darah panas" yang siap mengalir. Jika digunakan dengan tepat, pemimpin militer Korea ini akan menciptakan tim yang tangguh dan siap tempur.
Sumber: https://thanhnien.vn/dan-cau-thu-cao-to-va-trien-vong-cua-u23-viet-nam-chi-con-thieu-185250621133715756.htm
Komentar (0)