Duta Besar Rusia untuk Republik Afrika Tengah (CAR), Alexander Bikantov, mengonfirmasi bahwa rencana pendirian pangkalan militer Rusia di CAR tetap menjadi agenda dan negosiasi antara Moskow dan Bangui sedang berlangsung.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Afrika Tengah Faustin-Archange Touadera bertemu di sela-sela KTT Rusia-Afrika di St. Petersburg, 28 Juli 2023. (Sumber: Tass) |
Duta Besar Bikantov menekankan: "Topik pendirian pangkalan militer Rusia di wilayah Republik Afrika Tengah masih menjadi agenda negosiasi di bidang kerja sama militer kedua negara. Namun, sejauh ini, kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan mengenai waktu, lokasi pembangunan pangkalan, dan jumlah tentara yang akan ditempatkan di pangkalan tersebut."
Sebelumnya, pada 19 April 2024, Presiden CAR Faustin Archange Touadera mengatakan pangkalan militer Rusia dapat didirikan di wilayah timur negara itu.
Republik Afrika Tengah telah mengalami krisis keamanan sejak kudeta tahun 2013 yang diikuti oleh kekerasan antara pejuang Seleka yang sebagian besar beragama Muslim dan pejuang anti-Balaka yang sebagian besar beragama Kristen.
Pada awal 2018, Rusia mengirimkan spesialis militer pertama ke Republik Afrika Tengah atas permintaan pemerintah negara tersebut. Per Februari 2022, total 1.135 spesialis Rusia beroperasi di Republik Afrika Tengah, memberikan pelatihan bagi tentara Republik Afrika Tengah.
Sebelumnya, Fidele Gouandjika, penasihat Presiden CAR, mengatakan bahwa Bangui telah meminta Rusia untuk mendirikan pangkalan militer di negara tersebut dan bahwa infrastruktur di Berengo mampu menampung hingga 10.000 tentara.
Dalam siaran berita pada tanggal 24 Januari, kantor berita Anadolu (AA) mengutip pernyataan Duta Besar Bikantov kepada Tass bahwa jika pembangunan pangkalan militer Rusia di wilayah CAR terlaksana, CAR akan menjadi lebih aman dan setelah situasi keamanan membaik, otoritas CAR akan memiliki kondisi untuk memulihkan perekonomian .
Tn. Bikantov mengatakan bahwa saat ini ada 1.890 instruktur Rusia di CAR, termasuk spesialis militer di berbagai bidang serta instruktur untuk kepolisian nasional dan unit gendarmerie.
Tn. Bikantov mencatat bahwa pemerintah CAR telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menambah jumlah instruktur militer Rusia, tetapi kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan yang relevan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-dai-su-tiet-lo-ve-ke-hoach-mo-can-cu-quan-su-tai-cong-hoa-trung-phi-276964.html
Komentar (0)