Universitas FPT terapkan program aplikasi AI dalam pengajaran SMA

UniversitasFPT telah meluncurkan program "Penerapan AI dalam pengajaran di sekolah menengah atas" untuk mendukung pekerjaan mengajar lebih dari 10.000 guru di seluruh negeri.

Bapak Ho Hai, Kepala Departemen Keamanan Informasi Universitas FPT, menyampaikan bahwa pengembangan kecerdasan buatan (AI) menghadirkan banyak peluang dalam pendidikan, seperti personalisasi pendidikan, optimalisasi proses belajar mengajar, dan pengembangan keterampilan abad ke-21. Namun, teknologi ini juga menimbulkan banyak tantangan besar, seperti kurangnya prinsip etika, masalah keamanan data, kurangnya infrastruktur dan sumber daya, serta masalah kesetaraan dalam pendidikan.

Oleh karena itu, Universitas FPT meluncurkan program "Penerapan AI dalam Pengajaran di Sekolah Menengah Atas" dengan tujuan mendukung guru sekolah menengah atas dalam menggunakan perangkat AI dalam kegiatan mengajar mereka. Hingga saat ini, program ini telah menyelenggarakan dua kursus dalam dua bulan pertama tahun ini, yang menarik lebih dari 3.000 guru sekolah menengah atas dari berbagai provinsi dan kota untuk berpartisipasi dan menerima banyak tanggapan positif.

Kursus pertama diluncurkan pada 25 Januari, dengan empat sesi yang dihadiri oleh sekitar 350 guru SMA di Provinsi Binh Dinh dan provinsi-provinsi sekitarnya. Kursus berikutnya dimulai pada 27 Februari dan berlangsung selama empat sesi pada bulan Februari dan Maret. Jumlah peserta kursus ini 10 kali lipat lebih banyak dari sebelumnya, mencapai sekitar 3.000 guru SMA di Kota Ho Chi Minh dan provinsi-provinsi sekitarnya.

Kelas daring tentang penerapan AI yang diajarkan oleh dosen dari Universitas FPT. Foto: Tangkapan Layar

Mata kuliah dalam program "Penerapan AI dalam Pengajaran di Sekolah Menengah Atas" memiliki konten yang beragam. Selain informasi tentang konteks terkini dan perangkat AI, materi yang diajarkan lebih berfokus pada praktik. Dengan demikian, para guru dapat memahami dan menggunakan perangkat tersebut secara efektif, serta menerapkannya dalam kegiatan mengajar mereka.

Secara khusus, pada sesi pertama, FPT University memperkenalkan AI, Chat GPT, dan perangkat Gamma; manfaat, tantangan penggunaannya dalam pendidikan, dan isu keamanan informasi. Selanjutnya, para ahli akan memandu cara membuat rencana pembelajaran, kurikulum, dan peta pikiran dengan Chat GPT; cara mengoptimalkan dan mempersonalisasi kurikulum; mengevaluasi kualitas, penerapan, dan membuat Prompt untuk ChatGPT guna menyusun rencana pembelajaran, kurikulum, dan peta pikiran.

Para dosen berbagi tentang tantangan dan peluang AI dalam pendidikan. Foto: Tangkapan Layar

Pada sesi ketiga, para guru mempelajari cara menerapkan AI untuk membuat soal ujian, mengevaluasi, dan berbagi informasi tentang isu dan risiko etika. Di akhir kursus, para ahli memandu peserta untuk membuat My GPT untuk pendidikan; memberikan gambaran umum tentang cara membuat model ChatGPT khusus; memandu langkah-langkah pembuatan My GPT mulai dari pengumpulan data, set data, pelatihan model, dan praktik.

"Penerapan AI dalam pengajaran di sekolah menengah atas" merupakan bagian dari proyek "Universitas FPT untuk masyarakat". Sebelumnya, sejak tahun 2022, sekolah ini juga telah melaksanakan berbagai kegiatan kemanusiaan lainnya: Membawa musik tradisional ke sekolah menengah atas, Mengajarkan Bahasa Inggris kepada masyarakat, Mengajarkan menggambar kepada masyarakat...

Nhat Le

sumber