"Sudah saatnya orang-orang superkaya membayar pajak yang semestinya," ujar Biden kepada ratusan pekerja di Pennsylvania.
Kampanye Biden pada 17 Juni disponsori oleh AFL-CIO, sebuah serikat pekerja yang mewakili 12,5 juta pekerja Amerika. Serikat pekerja tersebut secara terbuka mendukung Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada 16 Juni, menurut AFP .
Aksi unjuk rasa di Pennsylvania pada 17 Juni merupakan acara terbesar yang pernah diselenggarakan oleh Biden sejak mengumumkan kampanye pemilihannya kembali pada 25 April. (Foto: Reuters)
Di hadapan ratusan pekerja, Tn. Biden mengatakan politisi di Washington menunjukkan sedikit minat dalam mendukung serikat pekerja.
"Banyak politisi di negara ini yang tidak bisa mengucapkan kata 'serikat pekerja'. Saya bukan salah satunya. Saya bangga mengatakannya, saya bangga menjadi presiden paling pro-serikat pekerja dalam sejarah Amerika," ujarnya.
Presiden menggambarkan pekerja kerah biru sebagai tulang punggung perekonomian . "Ketika kelas menengah berkembang, semua orang pun berkembang," ujarnya.
Biden juga mengatakan bahwa reformasi hukum diperlukan untuk memastikan kesejahteraan kelas menengah, termasuk mereformasi sistem perpajakan yang “tidak adil”.
“Bagaimana mungkin adil jika 55 perusahaan terbesar di Amerika tidak membayar pajak penghasilan federal atas keuntungan sebesar $40 miliar?” tanyanya.
Pemimpin AS tersebut mencatat bahwa jumlah miliarder AS telah meningkat menjadi sekitar 1.000. Mereka membayar pajak federal rata-rata 8% atas pendapatan mereka.
"Mereka membayar pajak lebih rendah daripada guru, petugas pemadam kebakaran, dan mungkin siapa pun di ruangan ini. Sudah saatnya mereka membayar tarif pajak minimum..." tegasnya.
(Sumber: Zing News)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)