(CLO) Kosta Rika adalah negara Amerika Tengah kedua yang menerima imigran yang dideportasi dari AS, karena pemerintahan Trump meningkatkan penerbangan untuk mendeportasi mereka dari negara tersebut.
Kosta Rika mengumumkan pada 17 Februari bahwa mereka akan menerima imigran ilegal yang dideportasi dari Amerika Serikat. Menurut New York Times, sebuah penerbangan dari Amerika Serikat ke Kosta Rika pada hari Rabu (18 Februari) akan mengangkut sekitar 200 migran yang berasal dari negara-negara Asia Tengah dan India.
Kosta Rika akan menerima sekitar 200 migran yang dideportasi oleh AS minggu ini. Foto: Border Report
Setibanya di Bandara Internasional Juan Santamaria, para deportan akan dipindahkan ke Pusat Pemantauan Sementara untuk Migran (CATEM) di wilayah Corredores, dekat perbatasan selatan negara itu, Tico Times melaporkan.
Kosta Rika tidak akan menanggung biaya penerbangan untuk memulangkan para migran. "Proses ini sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Amerika Serikat, di bawah pengawasan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), yang akan memproses para migran selama mereka tinggal," kata pemerintah Kosta Rika dalam sebuah pernyataan.
Dengan keputusan ini, Kosta Rika menjadi negara kedua di Amerika Tengah yang menerima deportasi yang memasuki Amerika Serikat secara ilegal. Pekan lalu, Panama menerima tiga penerbangan deportasi AS yang membawa migran dari negara-negara di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
Penerbangan semacam itu merupakan taktik baru pemerintahan Trump untuk menangani migran ilegal dari negara-negara yang mungkin sulit dipulangkan. Alih-alih menahan migran tersebut di pusat-pusat penahanan di perbatasan selatan, Gedung Putih justru melobi negara-negara lain untuk menerima mereka.
Kosta Rika terletak di satu-satunya jalur migrasi dari Amerika Selatan ke Amerika Utara. Foto: Wikipedia
Pejabat Kosta Rika belum mengumumkan berapa banyak migran yang diperkirakan akan dipulangkan AS atau berapa lama mereka akan tinggal di negara Amerika Tengah tersebut sebelum dipulangkan ke negara asal mereka. Kosta Rika baru-baru ini bergulat dengan bagaimana menangani ribuan migran yang melewati perbatasan AS.
Tempat penampungan di negara ini telah dipenuhi oleh para migran yang, dalam banyak kasus, telah melakukan perjalanan melalui wilayah hutan hujan Celah Darién yang berbahaya antara Kolombia dan Panama untuk mencapai negara Amerika Tengah berikutnya, sebuah wilayah yang terkenal dengan perampokan dan kekerasan seksual.
Nguyen Khanh (menurut New York Times, Tico Times)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/them-costa-rica-se-tiep-nhan-nguoi-nhap-cu-trung-a-va-an-do-bi-my-truc-xuat-post335085.html
Komentar (0)