Secara spesifik, dalam Surat Keputusan Resmi No. 1927, Komite Rakyat Provinsi memerintahkan: "Hanya izinkan pengalihan fungsi lahan menjadi lahan perumahan untuk bidang tanah yang berada di kawasan perumahan yang sudah ada, yang memenuhi persyaratan infrastruktur regional, sesuai dengan perencanaan tata guna lahan, rencana tata guna lahan tahunan tingkat distrik, perencanaan zonasi, perencanaan konstruksi terperinci (untuk kawasan perkotaan), atau perencanaan tata guna lahan pedesaan (untuk kawasan pedesaan) yang disetujui oleh instansi pemerintah yang berwenang...".
Berbicara kepada wartawan dari Surat Kabar Nguoi Lao Dong, Bapak Nguyen Van Thuan, Wakil Ketua Komite Rakyat Distrik Khanh Vinh, mengatakan bahwa banyak masalah muncul dalam pelaksanaan dokumen ini. Misalnya, Kota Khanh Vinh hanya memiliki rencana rinci 1/500, sementara komune lain tidak. Bahkan, banyak bidang tanah yang mengajukan perubahan peruntukannya dari lahan pertanian menjadi lahan perumahan, meskipun sesuai dengan rencana tata guna lahan dan perencanaan tahunan tingkat distrik, tetapi belum memiliki rencana konstruksi rinci, sehingga tidak dapat dikonversi.
Surat Resmi Komite Rakyat Provinsi Khanh Hoa tahun 1927 dianggap sebagai solusi sementara untuk perdagangan properti yang "panas" di sini. Foto: Ky Nam
Untuk komune lain, hanya ada perencanaan perdesaan baru, belum ada perencanaan permukiman pedesaan, sehingga tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan. "Ini situasi umum, bukan hanya Khanh Vinh. Kami telah mengeluarkan dokumen yang menyatakan situasi terkini dan meminta Komite Rakyat Provinsi Khanh Hoa, departemen, dan cabang untuk mencari solusi," ujar Bapak Thuan.
Menurut pemerintah daerah, penyusunan rencana zonasi, rencana konstruksi terperinci, dan rencana kawasan permukiman pedesaan yang mencakup seluruh distrik membutuhkan peta jalan, sumber pendanaan, dan akan memakan waktu yang lama. Sambil menunggu persetujuan rencana-rencana tersebut oleh instansi pemerintah yang berwenang, pemerintah daerah meminta Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk segera memberikan instruksi khusus kepada Komite Rakyat Provinsi tentang pertimbangan dan penanganan berkas alih fungsi lahan menjadi lahan permukiman. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan prosedur administratif dan memenuhi kebutuhan sah para pengguna lahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; sehingga tercipta kondisi yang kondusif bagi pengelolaan lahan dan pembangunan sosial -ekonomi daerah.
Menurut laporan Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Provinsi Khanh Hoa, dalam proses pelaksanaan arahan Komite Rakyat Provinsi dalam dokumen di atas, sebagian besar daerah mengalami kesulitan terkait penerapan perencanaan konstruksi dalam penanganan pencatatan alih fungsi lahan untuk permukiman. Hal ini disebabkan karena saat ini daerah belum mampu mencakup seluruh rencana zonasi, rencana rinci pembangunan, dan rencana kawasan permukiman pedesaan di seluruh kabupaten, kota, dan kabupaten.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi daerah-daerah tersebut bersumber dari situasi praktis dan terutama disebabkan oleh keterbatasan dalam perencanaan instansi pemerintah, yang secara signifikan telah memengaruhi hak dan kepentingan sah para pengguna lahan sesuai dengan ketentuan hukum. Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup telah mengeluarkan dokumen yang meminta Komite Rakyat Provinsi untuk mempertimbangkan dan membatalkan Surat Keputusan Resmi No. 1927. Bersamaan dengan itu, menugaskan Komite Rakyat kabupaten, kota, dan kabupaten untuk menangani berkas-berkas perubahan peruntukan rumah tangga dan individu sesuai dengan kewenangan dan ketentuan hukum mereka, serta bertanggung jawab atas pengelolaan lahan dan ketertiban pembangunan di daerah tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/kinh-te/cong-van-tinh-lam-kho-huyen-20230220220329529.htm
Komentar (0)