Isi surat pujian tersebut menyatakan: Baru-baru ini, Kepolisian Kota Da Nang telah memimpin dan berkoordinasi dengan unit-unit profesional dari Kementerian Keamanan Publik dan kepolisian setempat untuk menyelenggarakan penyelidikan khusus, menghancurkan seluruh jaringan rentenir melalui 3 aplikasi di perangkat seluler.
Lini ini, yang dipimpin oleh orang asing, telah memberikan pinjaman kepada lebih dari 1,3 juta orang dengan lebih dari 2 juta pinjaman melalui aplikasi, dengan jumlah pinjaman sekitar 9.000 miliar VND.
Polisi menggerebek markas jaringan rentenir.
Patut dicatat, jalur pinjaman ini mengenakan bunga 500-1.000%/tahun dan secara ilegal menguntungkan lebih dari 2.500 miliar VND.
Kepolisian memanggil hampir 200 orang untuk bekerja, menangkap 27 tersangka (termasuk 2 orang warga negara Tiongkok), menyita 247 komputer, 177 telepon seluler dan banyak dokumen serta bukti kasus tersebut.
"Ini merupakan pencapaian luar biasa dari Kepolisian Kota Da Nang dalam melaksanakan arahan Pemerintah dan Kementerian Keamanan Publik dalam mencegah, menghentikan, dan menangani aktivitas kredit ilegal serta memastikan keamanan dan ketertiban untuk Tahun Baru Imlek 2024," demikian pernyataan dalam surat pujian tersebut.
Kementerian Keamanan Publik menilai bahwa pencapaian ini memberikan kontribusi dalam mengekang salah satu penyebab munculnya dan berkembangnya tindak pidana, yang menimbulkan ketidakamanan dalam sistem keuangan dan perbankan, yang secara langsung mempengaruhi pembangunan sosial -ekonomi; meneguhkan keberanian, prestise dan kapasitas untuk memerangi dan mencegah kejahatan dari kepolisian.
Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Thanh Nien , pada tanggal 11 Januari, Departemen Kepolisian Kriminal Kepolisian Kota Da Nang berkoordinasi dengan unit lain untuk menggerebek 9 lokasi di Kota Ho Chi Minh dan Binh Duong, bekerja sama dengan 12 bank untuk membekukan 28 rekening dengan jumlah total lebih dari 15 miliar VND milik individu dan perusahaan dalam organisasi kriminal ini.
Selain memuji prestasi Kepolisian Kota Da Nang, Kementerian Keamanan Publik meminta agar penyelidikan dan pengembangan kasus dilanjutkan, dokumen dan bukti kasus segera dikonsolidasikan untuk selanjutnya ditangani secara tegas oleh pelaku; di saat yang sama, melakukan propaganda mengenai metode dan tipu daya kejahatan agar masyarakat lebih proaktif dalam kewaspadaan dan pencegahan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)