Saham TSMC melonjak 6% tak lama setelah bel pembukaan menjadi NT$1.100 ($34,25), melampaui rekor sebelumnya sebesar NT$1.080 pada 11 Juli. Kapitalisasi pasar TSMC mencapai sekitar US$884 miliar, tertinggi di antara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa Asia.
Saham TSMC naik 6% segera setelah pembukaan, menjadi NT$1.100, atau US$34,25.
Namun, TSMC tampaknya menghadapi beberapa ketidakpastian, setelah The Information melaporkan bahwa Departemen Perdagangan AS sedang menyelidiki apakah perusahaan tersebut membuat chip AI, atau chip telepon pintar, untuk Huawei China, yang dibatasi dalam mengakses chip non-China karena kontrol ekspor AS.
Sebagai produsen cip kontrak terbesar di dunia , TSMC, yang pelanggannya termasuk Apple dan Nvidia, telah diuntungkan oleh ledakan AI pada hari Kamis. TSMC melaporkan lonjakan laba sebesar 54% pada kuartal ketiga 2024, melampaui perkiraan, menaikkan proyeksi pendapatan 2024, dan menyatakan bahwa lima tahun ke depan juga akan "relatif baik".
Saham TSMC berpotensi naik lebih tinggi lagi, ujar Venson Tsai, analis di Cathay Futures Consultant. "Harga saham TSMC belum sepenuhnya mencerminkan gelombang pertumbuhan jangka panjang AI," ujar Tsai.
Menyusul laporan media tentang investigasi AS, TSMC mengatakan pihaknya selalu mematuhi hukum, komitmen, dan peraturan, termasuk kontrol ekspor.
"Jika TSMC menghadapi potensi masalah, kami akan segera mengambil tindakan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan komitmen. Kami akan melakukan investigasi dan berkomunikasi secara proaktif dengan pihak-pihak terkait," demikian bunyi laporan TSMC.
Pada bulan Juli 2020, TSMC berhenti menerima pesanan baru dari Huawei dan tidak berencana mengirimkan perangkat setelah bulan September tahun itu kepada perusahaan tersebut.
(Menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/co-phieu-nha-san-xuat-chip-hang-dau-the-gioi-tsmc-lap-ky-luc-moi-192241018143109608.htm
Komentar (0)