Perjalanan gadis muda Thai Hai Tran menuju industri penerbangan berawal dari mimpi dan tekad yang kuat.
Gairah terhadap dunia penerbangan bukan hanya sekedar mimpi, tetapi telah menjadi panggilan.
Baru saja menyelesaikan gelar Sarjana Penerbangan dengan jurusan pilot di Universitas RMIT di Australia, Tran siap terbang dengan ambisinya menjadi pilot komersial. Wanita muda ini ingin sekali membawa kembali keterampilan dan antusiasmenya untuk mengabdi di tanah air.
Kecintaan terhadap perjalanan dan penemuan telah tertanam dalam diri Tran sejak usia dini, tetapi baru ketika ia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan seorang pilot wanita, kecintaannya terhadap penerbangan berubah dari sebuah mimpi menjadi sebuah panggilan karier yang membuat gadis muda itu bertekad untuk mengejarnya.
“Sejak kecil, saya selalu suka bepergian,” ujar gadis asal Can Tho ini. “Hati saya selalu dipenuhi kegembiraan ketika menemukan cakrawala baru.”
Terinspirasi oleh seorang pilot perempuan Vietnam, saya menyadari bahwa hasrat saya terhadap dunia penerbangan bukan sekadar mimpi, melainkan panggilan. Saya ingin menjadi bagian dari dunia di mana langit bukanlah batasnya, melainkan titik awal.
Selama studinya di Australia, Tran menemukan bahwa menjadi seorang pilot tidak hanya membutuhkan keterampilan tetapi juga rasa hormat yang mendalam terhadap ekosistem yang memungkinkan terjadinya penerbangan.
"Meskipun sensasi terbang di angkasa memang mengasyikkan, perjalanan saya diilhami oleh jaringan pengetahuan industri yang kaya yang saya peroleh, termasuk pemahaman tentang manajemen lalu lintas udara dan investigasi keselamatan penerbangan," jelas Tran. "Pemahaman yang komprehensif ini memperdalam rasa hormat saya terhadap industri ini, mengajarkan saya bahwa penerbangan adalah ekosistem yang saling mendukung, di mana keselamatan adalah yang terpenting."
Pengalaman universitas wanita muda itu ditandai oleh komunitas yang mendukung yang membantu Tran mengatasi tantangan baik dalam kehidupan pribadinya maupun dalam studinya.
"Bergabung dengan klub dan organisasi mahasiswa memperkaya pengalaman kuliah saya," ujar Tran, "Saya menjalin persahabatan yang langgeng dan kenangan indah yang akan selalu saya ingat. Koneksi-koneksi ini tidak hanya membuat masa kuliah saya lebih menyenangkan, tetapi juga memberi saya rasa memiliki, menjadi bagian dari komunitas yang akan selalu saya hargai."
Hai Tran bersama teman-teman sekelasnya
Menghadapi tantangan
Meskipun penuh semangat, Tran menghadapi banyak tantangan, terutama di tahap awal pelatihan. Belajar menavigasi lingkungan baru itu sulit, terutama dalam kondisi cuaca yang tak terduga. Namun, dengan bimbingan penuh dedikasi dari para instrukturnya, Tran berhasil mengatasinya.
"Tahap awal program pelatihan ini sangat menantang – semuanya baru dan setiap langkah saya terombang-ambing oleh cuaca yang tak terduga. Namun, saya beruntung memiliki instruktur kunci yang percaya pada saya," kenang Tran.
"Dukungan, dorongan, dan nasihat berharga yang tak tergoyahkan, baik dalam praktik maupun teori penerbangan, telah membantu saya melewati masa-masa tersulit, mengajari saya tentang kegigihan dan tekad," ungkapnya.
Setelah upacara wisuda pada pertengahan Desember 2024, Tran akan kembali ke Vietnam untuk mempelajari beberapa program studi khusus lainnya seperti JetFam, ATPL Frozen, dan MCC, mempersiapkan diri untuk ujian pemeringkatan dan pelatihan penting agar dapat resmi bekerja sebagai pilot komersial. Tran juga akan menghabiskan waktu menyelesaikan gelar Sarjana Administrasi Bisnis di National Economics University dan berencana untuk melanjutkan studi Magister Penerbangan dengan jurusan Keselamatan Penerbangan dalam waktu dekat.
Tran menyampaikan bahwa ia sangat gembira bisa bersiap kembali ke Vietnam dan siap menaiki pesawat komersil sebagai pilot.
Kepada para siswa yang telah atau akan menempuh pendidikan mereka sendiri, Tran memberikan beberapa nasihat: "Mimpi seringkali indah, tetapi membutuhkan usaha keras untuk mewujudkannya. Terimalah setiap tantangan, kejarlah dengan gigih, dan biarkan hasratmu membimbingmu."
"Bayangan terbang dan menjelajahi dunia memenuhi hati saya dengan sukacita. Saya bersemangat untuk perjalanan yang menakjubkan ini, di mana setiap penerbangan akan memberi saya kesempatan untuk mengalami budaya baru, bertemu orang-orang baru, dan memahami kemungkinan tak terbatas yang ada di depan," ungkapnya.
Dengan sayapnya yang siap, Tran siap terbang tinggi ke langit, membawa kembali gairah dan dedikasinya kepada komunitas yang menginspirasinya.
[iklan_2]
Sumber: https://phunuvietnam.vn/co-gai-can-tho-san-sang-cho-uoc-mo-tro-thanh-phi-cong-20241203103105896.htm
Komentar (0)