Rapat Umum Pemegang Saham CII yang kedua diperkirakan akan diadakan Oktober mendatang.
Baru-baru ini, Perusahaan Saham Gabungan Investasi Infrastruktur Kota Ho Chi Minh (Kode CII) mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa pada tahun 2023. Namun, karena jumlah pemegang saham yang hadir hanya mencapai 31% dari total saham dengan hak suara, rapat tersebut tidak dapat terlaksana dengan baik. CII diperkirakan akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa kedua pada bulan Oktober.
Mengundang pemegang saham untuk menghadiri rapat umum pemegang saham dengan persentase suara yang disyaratkan telah lama menjadi masalah yang sulit bagi CII. Alasannya adalah jumlah pemegang saham kecil yang terlalu besar, sehingga jumlah saham tersebar dan sulit untuk diundang.
CII harus mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa kedua pada bulan Oktober mendatang karena tidak cukupnya jumlah saham dengan hak suara yang tersedia (Foto TL)
Pada bulan April 2023, CII juga harus memberikan uang kepada pemegang saham untuk menarik cukup banyak orang untuk menghadiri rapat, tetapi akhirnya gagal dan harus mengadakan rapat pemegang saham kedua pada bulan berikutnya.
Melalui rapat umum pemegang saham luar biasa ini, CII berencana mengumumkan sejumlah rencana bisnis untuk periode mendatang. Khususnya, CII akan mengkaji 6 proyek BOT dengan total modal investasi hingga 75.000 miliar VND.
Dengan utang sebesar 13.000 miliar dan bunga yang besar, dari mana CII mendapatkan uang untuk mengerjakan proyek BOT senilai 75.000 miliar?
Meski sebelumnya telah beredar informasi mengenai riset CII terhadap 6 proyek BOT dengan total investasi mencapai 75.000 miliar VND, namun para investor masih skeptis terhadap kemampuan CII dalam melaksanakan proyek tersebut.
Secara spesifik, CII tengah meneliti dan melaksanakan 6 proyek BOT, meliputi: Proyek Jalan Tol Ho Chi Minh City - Trung Luong - My Thuan Tahap 2 dengan dana sebesar 22.000 miliar VND; Peningkatan kapasitas lalu lintas di wilayah Barat Laut Kota Ho Chi Minh dengan dana sebesar 19.059 miliar VND; Peningkatan dan perluasan Jalan Raya Nasional 1A dari simpang Tan Kien hingga perbatasan Long An dengan dana sebesar 11.982 miliar VND; Proyek peningkatan kapasitas lalu lintas di sepanjang rute Pham Van Dong - Nguyen Xi - Ung Van Khiem - Nguyen Huu Canh dengan dana sebesar 10.108 miliar VND; Proyek peningkatan dan perluasan poros Utara-Selatan dari Jalan Tol Nguyen Van Linh hingga Ben Luc Long Thanh dengan dana sebesar 6.625 miliar VND; Proyek peningkatan dan perluasan rute penghubung Jalan Tol Ho Chi Minh City - Trung Luong dengan dana sebesar 5.048 miliar VND.
6 proyek BOT dengan total investasi 75.000 miliar yang sedang diteliti CII (Foto TL)
Rencana untuk mengkaji proyek-proyek ini diajukan dalam konteks situasi bisnis CII yang sedang menghadapi banyak masalah. Terutama, situasi utang yang terus meningkat dan bunga yang sangat besar yang harus dibayarkan unit ini setiap hari.
Pada akhir kuartal kedua, total aset CII mencapai VND26.649,2 miliar, turun sekitar 6,7% dibandingkan awal tahun. Dari jumlah tersebut, utang jangka pendek mendominasi dan cenderung meningkat dari VND5.166,4 miliar menjadi VND6.039,4 miliar. Terlihat bahwa dalam 6 bulan pertama tahun ini saja, utang jangka pendek meningkat sebesar VND615,6 miliar.
Utang jangka panjang juga menyumbang VND 7.112,3 miliar dalam struktur modal CII. Total utang CII per akhir kuartal kedua tahun 2023 adalah VND 13.151 miliar. Dibandingkan dengan ekuitas, terlihat bahwa total utang 62,2% lebih tinggi daripada ekuitas.
Dengan jumlah utang yang sangat besar, yakni lebih dari 13.000 miliar VND tersebut di atas, saat ini CII harus membayar beban bunga pada triwulan kedua sebesar 363,3 miliar VND atau setara dengan membayar bunga sebesar 4 miliar VND setiap hari, belum lagi biaya-biaya tambahan lainnya.
Dengan utang yang terus meningkat dan biaya bunga yang menjadi beban, dari mana CII mendapatkan uang untuk melakukan proyek BOT dengan total investasi sebesar 75.000 miliar benar-benar menjadi tanda tanya besar.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)