Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada khalayak di luar gedung administrasi Cercle Cite di pusat kota Luksemburg pada tanggal 26 September.
Perjalanan ke Luksemburg dan Belgia menandai salah satu kunjungan langka Paus Fransiskus ke negara-negara tetangga di Eropa.
Sejak terpilih pada tahun 2013, Paus Fransiskus mempunyai kebiasaan mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi oleh kepala Takhta Suci sebelumnya, atau negara-negara dengan komunitas Katolik kecil.
Pada satu-satunya hari di Luksemburg pada tanggal 26 September, kepala gereja universal meminta para pemimpin di negara dengan kepadatan jutawan per kapita tertinggi di dunia (16% dari populasi orang dewasa adalah jutawan USD), untuk mencurahkan sumber daya guna meningkatkan kondisi kehidupan di negara-negara berkembang.
"Janganlah kita lupa bahwa kekayaan melibatkan tanggung jawab," Reuters mengutip pernyataan Paus Fransiskus kepada para pemimpin politik dan sipil di Istana Cercle Cite.
Saat tiba di Belgia pada tanggal 27 September, Paus Fransiskus diperkirakan akan bertemu Raja Philippe dan Perdana Menteri Alexander De Croo dari negara tersebut.
Perjalanan ke Eropa ini dilakukan kurang dari dua minggu setelah Paus kembali dari perjalanan 12 hari ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/chuyen-tong-du-hiem-hoi-cua-giao-hoang-francis-185240926191914531.htm
Komentar (0)