Namun, terkadang kram dapat memiliki penyebab yang lebih serius, sering kali melibatkan masalah dengan sistem saraf, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
Secara khusus, penyakit ginjal kronis (PGK) juga dapat menyebabkan kram, karena perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, menurut situs berita kesehatan Health Digest.
Ketika ginjal gagal berfungsi, kadar kalium dan fosfor dalam darah dapat meningkat, menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit — faktor yang menyebabkan kram otot dan kedutan.
Penyakit ginjal kronis juga dapat menyebabkan kram.
Ilustrasi: AI
Dampak CKD pada otot dan saraf
Seiring perkembangan penyakit ginjal, penumpukan limbah metabolisme dalam tubuh dapat secara langsung memengaruhi otot dan sistem saraf. Akibatnya, muncul gejala-gejala seperti kedutan otot, kelemahan otot, nyeri otot, dan kram.
Selain itu, pasien juga mungkin mengalami kesemutan, hilangnya sensasi pada anggota tubuh, sindrom kaki gelisah, bahkan kebingungan, kejang, dan koma.
Tanda-tanda ginjal lemah perlu mendapat perhatian khusus
Menurut Dr. Joseph Vassalotti, direktur medis National Kidney Foundation, sebagian besar pasien tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit ginjal hingga stadium lanjut. Hanya sekitar 10% pasien yang menyadari kondisi mereka.
Beberapa gejala khas CKD meliputi:
- Lelah, lemah, sulit tidur.
- Kulit kering dan gatal.
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Darah dalam urin.
- Pembengkakan di sekitar mata, kaki, dan pergelangan kaki.
- Gejala otot seperti kram atau kejang.
Subjek berisiko tinggi memerlukan skrining dini
Orang dengan riwayat keluarga penyakit ginjal, atau yang hidup dengan tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, atau penyakit jantung harus memperhatikan tanda-tanda di atas secara khusus. Deteksi dini akan mendukung pengobatan yang lebih efektif, membantu mengendalikan penyakit, dan mencegah komplikasi.
Tindakan pengendalian dan pencegahan
Untuk memperlambat perkembangan CKD, pasien dapat menerapkan tindakan berikut:
- Kurangi asupan natrium dan makan makanan sehat untuk jantung.
- Batasi protein, fosfor, dan kalium.
- Berhenti merokok, batasi alkohol.
- Pertahankan berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur.
- Hindari mengonsumsi obat pereda nyeri antiinflamasi karena dapat merusak ginjal.
Cara meredakan kram pada penderita ginjal
Untuk kram atau kejang otot, pasien dapat menerapkan:
- Regangkan dengan lembut.
- Pijat, mandi air hangat.
- Minum air secukupnya.
- Kenakan sepatu yang nyaman, menurut Health Digest.
Meskipun penyakit ginjal kronis merupakan kondisi yang kompleks dan berbahaya, orang dapat hidup panjang umur dan sehat jika mengenali tanda-tandanya sejak dini, termasuk gejala otot. Perubahan gaya hidup dan perawatan medis yang tepat merupakan kunci pengendalian penyakit yang efektif dan peningkatan kualitas hidup.
Sumber: https://thanhnien.vn/chuot-rut-khong-duoc-xem-nhe-vi-co-the-la-dau-hieu-cua-suy-than-185250725200916427.htm
Komentar (0)