Cokelat hitam kaya akan antioksidan, flavonoid, dan magnesium yang dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas penyebab kanker.
Menurut penelitian dari American Cancer Society, di antara flavonoid dalam coklat hitam, salah satunya yang disebut epikatekin adalah yang terutama bertanggung jawab atas sifat anti-kankernya.
Penelitian dari Universitas Pondicherry (India) juga menunjukkan bahwa cokelat hitam memiliki khasiat yang membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, melawan jenis kanker tertentu seperti kanker usus besar, prostat, payudara, paru-paru, kandung kemih...
Cokelat hitam kaya akan antioksidan yang dapat melawan penyakit. Foto: Freepik
Cokelat hitam juga merupakan sumber magnesium yang kaya, yang berkaitan dengan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Oleh karena itu, para ilmuwan di Rumah Sakit Universitas Basel (Swiss) menemukan bahwa cokelat hitam dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap sel-sel abnormal.
Sebuah meta-analisis oleh Universitas Warmia dan Mazury (Polandia) juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak cokelat hitam memiliki risiko kematian akibat kanker 12% lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit. Selain itu, menurut para peneliti, meningkatkan asupan cokelat sebanyak 10 gram per hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Namun, menurut American Cancer Society, studi yang menggunakan cokelat hitam menunjukkan bahwa jumlah cokelat hitam yang dibutuhkan untuk memberikan efek pencegahan kanker jauh lebih tinggi daripada asupan harian yang direkomendasikan (hingga 42 gram per hari). Studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi, yaitu 70% atau lebih, lebih bermanfaat dalam pencegahan penyakit. Semakin banyak kandungan kakao dalam cokelat hitam, semakin baik perlindungannya terhadap tubuh dari radikal bebas.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)