Menurut Bapak Ho Duc Thang, Wakil Direktur Badan Transformasi Digital Nasional, masalah terbesar saat ini adalah fragmentasi data dan kurangnya konektivitas, sehingga pembangunan kota pintar menghadapi banyak tantangan. "Kami telah menerapkan kota pintar di 60 lokasi, tetapi keberhasilannya masih sangat terbatas. Banyak proyek mengalami kesulitan mengintegrasikan data antarsektor, yang mengakibatkan manajemen dan operasional yang tidak efektif," ujarnya. Selain itu, kurangnya sumber daya manusia berkualitas tinggi dan infrastruktur teknologi yang tidak sinkron juga menjadi hambatan utama.
Peran pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif sangatlah penting. Pemerintah tidak hanya harus menetapkan arahan strategis, tetapi juga membangun mekanisme hukum yang sinkron dan mempromosikan proyek percontohan untuk teknologi baru.
"Pemerintah perlu beralih dari peran kepemimpinan menjadi peran kreatif, melalui penyempurnaan lembaga hukum dan promosi mekanisme percontohan yang terkendali," tegas Bapak Ho Duc Thang. Daerah-daerah seperti Da Nang, Thua Thien Hue, dan Binh Duong telah mencapai keberhasilan berkat tekad pemerintah dalam mengarahkan dan melaksanakan proyek-proyek spesifik.
Di Da Nang, enam pilar pembangunan perkotaan cerdas telah diidentifikasi, meliputi Ekonomi Cerdas, Pariwisata Cerdas, Pertanian Cerdas, Transportasi Cerdas, Tata Kelola Cerdas, dan Lingkungan Cerdas. "Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Bapak Tran Ngoc Thach, Wakil Direktur Dinas Informasi dan Komunikasi Da Nang. Inisiatif-inisiatif ini didukung oleh teknologi canggih, mulai dari IoT hingga AI, untuk meningkatkan manajemen administrasi dan menyediakan layanan publik cerdas seperti pemantauan lingkungan, pencahayaan cerdas, dan pengelolaan sampah.
Perusahaan memainkan peran perintis dalam menerapkan solusi teknologi dan membangun infrastruktur inti. Bapak Ho Duc Thang berkata: "Setiap perusahaan perlu mengambil peran perintis dalam meneliti dan berinvestasi di bidang atau tugas tertentu."
Contoh tipikal adalah Binh Duong, tempat Becamex bermitra dengan pemerintah untuk membangun zona inovasi. Pendekatan ini tidak hanya membantu Binh Duong menjadi salah satu komunitas pintar terkemuka di dunia, tetapi juga menciptakan model kemitraan publik-swasta yang efektif antara bisnis dan pemerintah.
Di Da Nang, perusahaan-perusahaan domestik telah berhasil mengembangkan sistem pemantauan lingkungan dan kamera pintar dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan produk asing. Solusi ini tidak hanya menghemat anggaran tetapi juga menunjukkan kemampuan masyarakat Vietnam dalam menguasai teknologi. Demikian pula, sistem Hue-S di Thua Thien Hue telah menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian. "Umpan balik masyarakat di lokasi dianggap sebagai instruksi langsung dari para pemimpin provinsi, sehingga memastikan penanganan yang cepat. Hal ini telah menciptakan kepercayaan yang kuat dari masyarakat, dengan lebih dari 90% umpan balik yang diterima memuaskan," tegas Bapak Ho Duc Thang.
Warga bukan hanya penerima manfaat dari kota pintar, tetapi juga memainkan peran penting dalam keberhasilan solusi teknologi. Partisipasi warga dalam proyek seperti Hue-S tidak hanya menyediakan data berharga, tetapi juga membantu menyesuaikan kebijakan dan layanan agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia nyata.
Pelajaran dari negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Singapura menunjukkan bahwa sinergi adalah kunci. Tiongkok, misalnya, telah memberikan peran kepada perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Baidu, Alibaba, dan Tencent untuk mengembangkan sektor-sektor tertentu. "Perusahaan besar membangun platform, dan usaha kecil dan menengah mengembangkan aplikasi di atas platform tersebut. Inilah cara menciptakan sinergi dan persaingan yang sehat," ujar Ho Duc Thang.
Membangun kota pintar bukan hanya tanggung jawab pemerintah, pelaku bisnis, atau warga negara, melainkan upaya bersama ketiga pihak. Dengan koordinasi yang efektif, tidak hanya kota-kota besar, tetapi juga provinsi dan kota-kota kecil dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, mendorong pembangunan ekonomi, dan membangun kota-kota berkelanjutan di masa depan.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/chinh-quyen-doanh-nghiep-va-nguoi-dan-can-chung-tay-phat-trien-thanh-pho-thong-minh.html
Komentar (0)