Pada hari Jumat (5 Januari), sebuah pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines mengalami kegagalan kunci pintu darurat di ketinggian hampir 5.000 meter, meninggalkan lubang. iPhone terjatuh melalui lubang tersebut.
Akibat insiden ini, pesawat penumpang terpaksa melakukan pendaratan darurat di Portland, Oregon, AS, tak lama setelahnya. Semua penumpang dan awak pesawat selamat.
Ketika kaitnya terlepas, beberapa barang termasuk iPhone, AirPods, dan kemeja seorang anak laki-laki tersapu keluar dari lubang besar tersebut. iPhone tersebut ditemukan oleh seorang pria bernama Sean Bates di negara bagian Washington.
iPhone tersebut tetap utuh setelah jatuh 5.000 meter dari Penerbangan Alaska Airlines 1282 pada tanggal 5 Januari. Foto: X/Seansafyre
Pada hari Minggu (7 Januari), Sean Bates mengunggah tangkapan layar iPhone di jejaring sosial X. Foto tersebut menunjukkan layar iPhone masih utuh, masih menampilkan halaman pengambilan bagasi untuk penerbangan Alaska Airlines yang mendarat di Portland dua hari sebelumnya. Ponsel tersebut masih dalam mode pesawat, dengan daya baterai tersisa 44%.
Terlepas dari kepala pengisi daya yang terlepas dari kabelnya, ponsel tersebut sebagian besar masih utuh. Dalam unggahan TikTok berikutnya, Bates mengatakan ia mendapati ponsel itu "cukup bersih, tanpa goresan, dan terselip di bawah semak-semak."
Bates mengatakan dia menghubungi Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) dan diberitahu bahwa ini adalah ponsel kedua yang ditemukan dalam penerbangan tersebut.
Ketua NTSB, Jennifer Homendy, menanggapi unggahan X Bates untuk berterima kasih dan menawarkan pertemuan. "Kami akan memeriksa ponselnya lalu mengembalikannya," ujar Homendy dalam konferensi pers hari Minggu, seraya menambahkan bahwa ia "sangat, sangat beruntung" insiden itu tidak berakhir tragis.
Ngoc Anh (menurut AFP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)