Analis data dan pakar rambut di HairCoSys telah merancang aplikasi yang menggunakan algoritma kecerdasan buatan yang dipatenkan untuk menganalisis citra kepala pengguna guna menentukan kondisi rambut dan kulit kepala mereka, sebelum merekomendasikan solusi perawatan yang sesuai.
“Ide HairCoSys muncul saat wabah Covid-19, ketika saya menemukan masalah kerontokan rambut teman saya lewat swafotonya setelah makan malam,” ujar pendiri dan CEO, Michael Wong.
Aplikasi HairCoSys dapat melakukan penilaian rambut dan kulit kepala menggunakan iPad dan lensa genggam. Teknologi ini menggunakan algoritma yang dipatenkan yang dapat menghitung jumlah dan mengukur ketebalan helai rambut di area tertentu di kulit kepala menggunakan gambar mikroskopis.
Data kuantitatif ini akan dianalisis oleh AI untuk menilai status kesehatan rambut dan kulit kepala saat ini, sebelum merekomendasikan solusi atau produk perawatan yang tepat.
Model AI HairCoSys dilatih dengan basis data lebih dari satu juta foto rambut, dan perusahaan juga menerima dukungan penelitian akademis melalui Pusat Kewirausahaan Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong dan Tech 300 dari Universitas Kota Hong Kong.
HairCoSys bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi AI-nya dengan berbagai segmen terkait, termasuk tata rambut, keramas, produk perawatan rambut, dan perusahaan kecantikan, sehingga menciptakan ekosistem perawatan rambut yang komprehensif.
Hingga saat ini, lebih dari 3.000 salon dan pusat perawatan rambut serta kulit kepala telah menggunakan aplikasi HairCoSys. Perwakilan perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka berencana merilis versi seluler setelah Tahun Baru Imlek mendatang.
“Tim berencana meluncurkan aplikasi seluler untuk pengguna individu setelah Tahun Baru Imlek, sehingga mereka dapat menerima analisis yang dipersonalisasi dan siap membuat keputusan yang tepat tentang perawatan rambut mereka,” ungkap CEO Wong.
Aplikasi konsumen dapat membantu pengguna memeriksa dan memantau kondisi rambut mereka secara teratur di rumah serta menerima rekomendasi tentang produk dan perawatan rambut.
Wong mengatakan HairCoSys berencana untuk berekspansi ke Greater Bay Area, serta Malaysia dan Thailand untuk distribusi eceran produk rambut tahun depan.
Perusahaan akan memamerkan teknologinya di Consumer Electronics Show di Las Vegas pada bulan Januari, dengan harapan dapat menarik perhatian pasar Amerika Utara dan Eropa.
(Menurut SCMP)
Ekonomi digital bergabung dengan AI dan Big Data untuk membentuk ekonomi pengalaman.
Revolusi AI menawarkan peluang bagi mereka yang beradaptasi dengan cepat dan berani berubah.
GPT dan model AI yang kuat masih harus 'menyerah' sebelum pengujian ini
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)