Melati putih memiliki nama lain seperti rumput melati putih, sayuran trai putih, dan rumput kaki bebek. Tanaman ini tumbuh liar di lahan basah, di ladang. Di negara kami dan beberapa negara lain, orang memetik tunas mudanya untuk merebus sayuran atau memasak sup, sehingga disebut sayuran trai.
Dalam pengobatan tradisional, seluruh tanaman melati Thailand dipanen sepanjang tahun untuk dijadikan obat, baik segar maupun kering. Menurut pengobatan Timur, melati Thailand putih memiliki rasa manis dan ringan, sedikit dingin, memiliki efek mendinginkan, antiinflamasi, diuretik, mengurangi pembengkakan, dan sering digunakan sebagai obat.
Melati Thailand adalah herba obat yang sangat efektif untuk mengobati pilek, infeksi saluran pernapasan, sakit tenggorokan, radang amandel akut, dan infeksi saluran kemih. Tanaman ini dapat digunakan segar maupun kering. Dosis: 30-40 g, dalam bentuk rebusan.
Menurut pengalaman masyarakat, melati juga digunakan untuk mengobati dermatitis bernanah, detoksifikasi racun gigitan ular dan kalajengking, serta pembengkakan lutut dan sendi yang menyakitkan. Cara pembuatannya adalah dengan menghaluskan melati segar dan mengoleskannya.
Melati digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dengan resep 60-90 g melati putih segar, 12 g bunga fava, cuci bersih, tambahkan 800 ml air, rebus hingga mendidih hingga 300 ml, dan minum sebagai pengganti teh di siang hari. Setiap rangkaian pengobatan berlangsung 10-15 hari.
Orang dengan hati lemah dan kulit kuning sebaiknya mengonsumsi 120 g melati putih segar dan 60 g daging babi tanpa lemak, masak sup, dan konsumsi daging beserta cairannya. Anda dapat mengonsumsinya sekaligus atau membaginya menjadi beberapa porsi sepanjang hari. Ramuan ini membantu meningkatkan detoksifikasi dan menjaga kesehatan hati.
Melati Thailand termasuk sayuran yang tidak berbahaya, namun saat menggunakannya perlu diperhatikan bahwa orang dengan limpa dan lambung lemah sebaiknya tidak menggunakannya.
Melati Thailand adalah sayuran yang tidak berbahaya. (Foto ilustrasi)
Beberapa pengobatan sederhana dari tanaman melati
Menyembuhkan sakit tenggorokan
Anda dapat menggunakan 30 gram daun melati segar, rebus lalu minum, atau gunakan 90-120 gram tanaman segar yang dihaluskan, ambil sarinya, lalu minum secara teratur.
Pengobatan glomerulonefritis akut, edema
Pasien menggunakan 30 gram melati, rumput garuk, dan pisang raja, masing-masing 30 gram, direbus lalu diseduh untuk diminum.
Mengobati rematik, radang sendi dan bengkak jantung
Untuk mengobati rematik, penderita dapat menggunakan daun melati dan kacang merah yang dicincang halus, masing-masing 40 gram, dimasak lalu diminum airnya.
Mendukung pengobatan rematik
40 g melati putih, dicuci, dicincang, dan 40 g kacang merah. Cuci kacang merah, tuangkan 800 ml air, dan rebus hingga lunak. Tambahkan melati putih dan didihkan selama 10 menit, tambahkan sedikit gula, lalu konsumsi air dan ampasnya. Setiap sajian dapat dikonsumsi selama 5-10 hari.
Mengobati bisul yang sakit (belum pecah)
Cuci bersih melati putih segar, haluskan, tambahkan sedikit arak panas, tempelkan pada bagian yang bengkak dan nyeri, lalu balut selama 2 jam, ganti obat sehari sekali.
Selain itu, melati juga digunakan sebagai obat untuk mengobati radang saluran pernapasan atas, gigitan ular, hemoptisis, dan disentri.
[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/cay-co-dai-moc-khap-noi-nhung-it-nguoi-biet-la-thuoc-khoe-gan-tot-cho-khop-172240919195032676.htm
Komentar (0)