"Kami mengutuk keras ancaman bom baru-baru ini terhadap maskapai penerbangan India. Kami memantau situasi dengan saksama dan memastikan semua langkah yang diperlukan telah diambil untuk melawan tindakan tersebut," ujar Menteri Penerbangan Sipil India, Kinjarapu Ram Mohan Naidu, pada 16 Oktober.
Dia tidak menyebutkan nama orang yang ditangkap, tetapi mengatakan orang tersebut masih di bawah umur, artinya di bawah 18 tahun.
Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj di Mumbai, India. Foto: Reuters
Menurut media India, ancaman bom tersebut diunggah oleh sebuah akun di media sosial X. Unggahan tersebut mengancam dua penerbangan IndiGo (satu ke Muscat dan satu ke Jeddah) dan sebuah penerbangan Air India ke New York yang dipersenjatai dengan bahan peledak untuk militan.
Minggu ini, setidaknya delapan penerbangan maskapai penerbangan utama IndiGo menerima ancaman bom. Tiga penerbangan Spicejet, dua penerbangan Vistara, dan empat penerbangan Air India juga menerima pesan daring serupa.
Air India menyatakan bahwa penerbangannya dari New Delhi ke Chicago terpaksa mendarat di Kanada pada 16 Oktober setelah "ancaman keamanan diunggah secara daring." Para penumpang kemudian diterbangkan ke tujuan mereka dengan pesawat Angkatan Udara Kanada.
"Air India mencatat bahwa maskapainya dan maskapai penerbangan lokal lainnya telah menghadapi beberapa ancaman dalam beberapa hari terakhir," kata maskapai itu.
Menurut Economic Times, pemerintah India berencana untuk meningkatkan keamanan pada penerbangan internasional dengan mengerahkan lebih banyak polisi penerbangan, yang merupakan petugas bersenjata berpakaian preman.
Ngoc Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/canh-sat-an-do-bat-giu-cau-be-doa-danh-bom-may-bay-post317326.html
Komentar (0)