Delegasi Duong Khac Mai (Delegasi Dak Nong ) sangat setuju dengan penyusunan Undang-Undang Perencanaan Kota dan Perencanaan Pedesaan untuk menyempurnakan kebijakan dan undang-undang tentang perencanaan, menggabungkan secara harmonis pembangunan perkotaan dengan pembangunan pedesaan baru, memenuhi persyaratan pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan.
Namun, menurut Bapak Mai, dalam tren keterbukaan untuk menerima dan menerima pengaruh dari berbagai budaya, perencanaan kota dan perencanaan desa menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal arsitektur. Globalisasi, modernisasi, dan urbanisasi telah menyebabkan beberapa dampak negatif pada nilai-nilai arsitektur tradisional. Lanskap pedesaan juga secara bertahap kehilangan simbol-simbol budaya seperti pohon beringin dan rumah-rumah komunal. Rumah-rumah tradisional digantikan oleh rumah tabung, rumah-rumah dengan gaya arsitektur asing, dan arsitektur stereotip.
Oleh karena itu, untuk menjamin perencanaan pembangunan berkelanjutan, menurut Bapak Mai dalam Pasal 7 tentang asas-asas kegiatan perencanaan perkotaan dan perdesaan, perlu mempelajari dan melengkapi asas-asas tentang perlindungan, pewarisan, pemajuan nilai-nilai tradisional, jati diri budaya bangsa, dan penghormatan ruang budaya daerah.
Menurut Deputi Le Huu Tri (Delegasi Khanh Hoa ), rancangan undang-undang ini telah merancang 9 kelompok materi muatan baru secara logis dan jelas dibandingkan dengan ketentuan undang-undang yang berlaku saat ini untuk memastikan konsistensi dan kesatuan dalam sistem hukum perencanaan dan undang-undang terkait. Dengan demikian, rancangan undang-undang ini memenuhi persyaratan pelaksanaan proyek investasi konstruksi. Di antaranya, terdapat beberapa materi muatan baru yang menonjol, seperti pendefinisian yang jelas tentang sistem perencanaan perkotaan dan pedesaan berdasarkan jenis dan tingkat perencanaan; pendefinisian, desentralisasi, dan pendelegasian wewenang dalam penyusunan, penilaian, persetujuan, dan penyesuaian perencanaan perkotaan dan pedesaan; penyederhanaan prosedur penyusunan, penilaian, dan persetujuan perencanaan untuk memenuhi persyaratan peningkatan iklim investasi dan bisnis.
Bapak Tri menilai bahwa ini merupakan inovasi yang kuat dalam pemikiran perencanaan perkotaan dan pedesaan. Isi baru RUU ini akan menghilangkan berbagai hambatan, memfasilitasi proses investasi, mengembangkan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan di wilayah perkotaan dan pedesaan. Pada saat yang sama, RUU ini akan meningkatkan kualitas perencanaan, memenuhi persyaratan konstruksi, pengelolaan, dan pembangunan berkelanjutan wilayah perkotaan di Vietnam.
Bapak Tri juga menyampaikan bahwa RUU ini perlu memiliki pengaturan yang lebih jelas mengenai isi jenis dan jenjang perencanaan perkotaan dan perdesaan sesuai dengan perencanaan provinsi. Pada saat yang sama, perlu ditetapkan secara jelas mengenai perencanaan zonasi dan perencanaan rinci ketika batas wilayah perencanaan yang diusulkan memiliki tumpang tindih dan perpotongan antara kawasan fungsional dan kawasan perkotaan, antara kawasan fungsional dan kawasan perdesaan, serta antara kawasan perkotaan dan perdesaan.
Delegasi Hoang Van Cuong (Delegasi Hanoi ) menyampaikan bahwa perencanaan perkotaan dan perencanaan perdesaan merupakan dua kategori yang berbeda namun saling terkait. Oleh karena itu, pengembangan Undang-Undang Perencanaan Perkotaan dan Perencanaan Perdesaan sangat diperlukan untuk mewujudkan sistem perencanaan yang sinkron, menjamin integrasi, kelengkapan, menghindari tumpang tindih rencana, dan memadukan pembangunan perkotaan dengan pembangunan perdesaan secara harmonis.
“Pengembangan Undang-Undang ini juga merupakan kesempatan bagi kita untuk meninjau kembali perencanaan menyeluruh terkait wilayah perkotaan dan pedesaan agar memiliki sistem perencanaan yang logis dan hierarkis, yang menjadi premis sekaligus dasar bagi pelaksanaan perencanaan tingkat bawah dan sekaligus mewujudkan perencanaan tingkat atas,” ujar Bapak Cuong.
[iklan_2]
Sumber: https://daidoanket.vn/canh-quan-nong-thon-dan-mat-bieu-tuong-dac-trung-cay-da-dinh-lang-10284268.html
Komentar (0)