Kecelakaan akibat aktivitas sehari-hari
Baru-baru ini, seorang pasien laki-laki yang lahir pada tahun 2011 di provinsi Dak Lak dipindahkan dari rumah sakit tingkat rendah ke Rumah Sakit Anak 2 (HCMC) karena sengatan listrik.
KR, ibu dari pasien KSYP, mengatakan bahwa ia dan teman-temannya di lingkungan tersebut sedang bermain layang-layang dan layang-layang tersebut tersangkut di atap. P. naik ke atap untuk mengambilnya dan sayangnya tersengat listrik di tangan kirinya.
Setelah ditemukan, P. dibawa ke rumah sakit setempat oleh keluarganya untuk perawatan darurat dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Anak 2.

Anak-anak yang mengalami kecelakaan dirawat di Rumah Sakit Anak 2.
Merawat putrinya LHD (lahir tahun 2016) di rumah sakit karena luka bakar akibat jatuh ke dalam panci berisi air mendidih, Tn. L.D.D. dari provinsi Binh Duong menyarankan orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak mereka, terutama selama liburan musim panas.
Akibatnya, sekitar pukul 19.00 tanggal 31 Mei, D. dan teman-temannya sedang bersepeda di dekat rumah mereka. Karena kehilangan kendali atas kemudi, D. terjatuh ke dalam panci berisi air mendidih dari rumah tetangga. Kecelakaan langka ini menyebabkannya mengalami luka bakar parah dari bahu hingga bokong.
Demi menjaga keselamatan anak-anak di masa mendatang, dr. Vu Hiep Phat - Kepala Unit Gawat Darurat - Rumah Sakit Anak 2 menyampaikan bahwa musim panas merupakan masa di mana anak-anak kerap mengalami kecelakaan seperti: luka bakar (listrik, bensin, bahan kimia, dan lain-lain), tenggelam, disengat lebah, digigit ular, kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dan lain-lain.
Kasus luka bakar akibat air mendidih dan ledakan tercatat meningkat selama liburan musim panas. Luka bakar tidak hanya merusak kulit, tetapi juga menyebabkan infeksi, memperpanjang waktu perawatan, dan bahkan menyebabkan kematian.
Selain itu, kecelakaan akibat peralatan listrik, hewan peliharaan, menghirup zat beracun, keracunan, sengatan lebah, gigitan ular, terjatuh, dan sebagainya juga perlu mendapat perhatian khusus.
Meningkatkan kesadaran untuk memastikan keselamatan anak-anak
Luka bakar sedang hingga berat pada anak-anak dapat menyebabkan komplikasi seperti syok luka bakar, infeksi, perdarahan gastrointestinal, kehilangan fungsi organ akibat luka bakar, sindrom putus obat, dan kematian. Komplikasi luka bakar pada anak-anak meningkat seiring dengan bertambahnya area luka bakar dan kedalamannya,” tegas Dr. Thuy.
Studi tentang luka bakar hingga saat ini menunjukkan bahwa luka bakar lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan, dengan angka kematian 1-12%, tertinggi di negara-negara berpenghasilan rendah. Penyebab utama luka bakar adalah air panas dan api, sementara luka bakar akibat listrik relatif jarang.

Kecelakaan tenggelam pada anak kecil sering terjadi selama musim panas.
Mengenai kecelakaan tenggelam, Dr. Vu Hiep Phat, kecelakaan tenggelam sering terjadi di tempat-tempat yang banyak terdapat kolam, danau, sungai, aliran air, dan bahkan kolam renang. Tergantung pada waktu tenggelamnya, hal ini akan berdampak langsung pada kesehatan dan kehidupan anak serta meninggalkan gejala sisa otak yang serius di kemudian hari.
Dokter menyarankan agar orang tua selalu waspada untuk memastikan keselamatan anak-anak mereka selama musim panas. Selalu awasi aktivitas anak-anak Anda karena bahaya dapat mengintai kapan saja.
Sumber
Komentar (0)