TPO - Dalam rangka Tahun Baru Imlek 2025, sebuah pot anggrek Phalaenopsis raksasa muncul di Hanoi . Pot ini terbuat dari 2.868 cabang anggrek dan ditempatkan dalam pot berlapis emas bertahtakan batu-batu mulia. Produk ini ditawarkan dengan harga hampir 4 miliar VND.
TPO - Dalam rangka Tahun Baru Imlek 2025, sebuah pot anggrek Phalaenopsis raksasa muncul di Hanoi. Pot ini terbuat dari 2.868 cabang anggrek dan ditempatkan dalam pot berlapis emas bertahtakan batu-batu mulia. Produk ini ditawarkan dengan harga hampir 4 miliar VND.
Tampilan dekat pot anggrek berlapis emas dan bertahtakan berlian yang dijual hampir 4 miliar VND. |
Menjelang Tahun Baru Imlek, di Hanoi, sebuah pot anggrek Phalaenopsis "raksasa" muncul dengan banderol harga 3 miliar 868 juta VND. |
Menurut pemiliknya, pot anggrek Phalaenopsis terbuat dari 2.868 cabang bunga yang tumbuh di Dalat. |
Pot yang digunakan untuk mencangkok anggrek dilapisi emas, bertabur batu mulia dan berlian; diukir dengan 9 naga berlapis emas 24 karat. Pot ini beratnya sekitar 1 ton. |
Di Hanoi, selain pot anggrek tradisional, ada juga banyak produk anggrek yang dikombinasikan dengan bonsai, dipasang di kayu apung, dijual dengan harga berkisar beberapa juta hingga beberapa ratus juta VND. |
"Dalam beberapa tahun terakhir, produk anggrek Phalaenopsis yang diletakkan di atas kayu apung telah disukai banyak pelanggan karena desainnya yang baru dan gayanya yang mewah. Untuk produk istimewa ini, anggrek harus diwarnai dengan cermat agar memancarkan kemewahan pot bunganya," ujar seorang penjual bunga bernama Nghiep. |
Proses pembuatan patung anggrek yang tumbuh di kayu apung akan memakan waktu 3 hingga 4 jam tergantung pada ukuran dan jumlah anggrek. |
Kebanyakan pot anggrek yang besar dan mahal hanya untuk dipajang agar menarik pelanggan. |
Selain barang-barang mewah berharga mahal, tercatat pasar anggrek tahun ini kaya dan beragam jenis dan warnanya, dengan harga sekitar 300.000 VND/cabang. |
[iklan_2]
Sumber: https://tienphong.vn/can-canh-chau-hoa-lan-ho-diep-dat-vang-dinh-kim-cuong-rao-ban-gan-4-ty-dong-post1708399.tpo
Komentar (0)