Gubernur California Gavin Newsom bertemu dengan wartawan di Atlanta, Georgia pada tanggal 27 Juni.
Berdasarkan undang-undang baru yang berlaku pada saat penandatanganan, pemerintah negara bagian California menetapkan bahwa pembuatan dan penerbitan konten palsu, yang menggambarkan satu orang sebagai orang lain (teknologi deepfake) menggunakan AI, adalah ilegal jika terkait dengan pemilu dan gambar tersebut diunggah daring dalam waktu 120 hari sebelum pemilu atau 60 hari setelahnya.
Dengan undang-undang baru tersebut, pengadilan memiliki wewenang untuk mencegah penyebaran dokumen tersebut dan mengenakan sanksi perdata yang sesuai, Reuters melaporkan hari ini, 18 September.
“Melindungi integritas pemilu sangat penting bagi demokrasi, dan kita perlu memastikan AI tidak digunakan untuk merusak kepercayaan publik melalui disinformasi, terutama dalam lingkungan politik saat ini,” ujar Gubernur Newsom.
Ia mengatakan tindakan tersebut akan membantu menghentikan penggunaan teknologi deepfake yang berbahaya dalam iklan politik dan konten lainnya.
Dalam undang-undang lain yang ditandatangani Gubernur Newsom pada hari yang sama dan diperkirakan akan berlaku tahun depan, platform media sosial besar juga diwajibkan untuk menghapus konten yang menyesatkan. California adalah negara bagian pertama di AS yang mengesahkan undang-undang semacam itu.
Newsom juga menandatangani rancangan undang-undang ketiga yang mengharuskan kampanye politik untuk mengungkapkan apakah gambar yang mereka gunakan dalam iklan memuat konten yang ditingkatkan dengan AI.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/california-thong-qua-luat-ngan-dung-ai-phat-tan-noi-dung-gia-mao-ve-bau-cu-my-185240918102901601.htm
Komentar (0)