Menurut Dailymail, jenis kopi baru ini diproduksi di wilayah pegunungan Provinsi Chiang Rai, Thailand Utara. Produk baru ini dengan cepat "menyalip" harga kopi luwak termahal di dunia ketika dijual seharga $2.000/kg (dibandingkan dengan harga kopi luwak sekitar $1.000/kg).
Ada sekitar 20 gajah yang memakan dan mengeluarkan biji kopi di sini. Blake Dinkin, pencipta kopi aneh ini, mengatakan bahwa asam dalam usus gajah akan menghilangkan protein dalam biji kopi (yang merupakan penyebab rasa pahit), sehingga menciptakan rasa yang istimewa, tidak lagi pahit seperti kopi biasa.
"Proses fermentasi alami di usus gajah akan menciptakan cita rasa kopi yang jelas tidak mungkin ditemukan pada jenis kopi lain," ujar Blake. Ia menghabiskan $300.000 untuk mewujudkan idenya.
Tak hanya itu, kopi yang dikeluarkan gajah juga memiliki rasa buah karena dicerna bersama pisang, tebu, dan beberapa bahan lainnya, dan dibutuhkan waktu 15 hingga 30 jam sejak gajah memakan biji kopi hingga menjadi "produk jadi". Selama proses pencernaan, banyak biji kopi yang dikunyah, dihancurkan, atau dihancurkan sebelum dikeluarkan, sehingga sekitar 33 kg biji kopi digunakan untuk mendapatkan satu kg Black Ivory mentah.
Ini juga salah satu alasan mengapa harga kopi ini begitu tinggi. Awalnya, hanya beberapa hotel mewah di Thailand yang menjualnya, kini Republik Maladewa dan Emirat Abu Dhabi juga menjualnya. Harga setiap cangkir kopi Black Ivory mencapai 50 dolar AS (sekitar lebih dari satu juta VND).
Black Ivory juga menyediakan pekerjaan bagi para istri pawang gajah setempat, yang tugasnya menggali tumpukan kotoran gajah, memilih biji kopi yang tidak rusak, lalu mencuci dan memilahnya sebelum mengirimnya ke pemanggang di Bangkok.
Menurut Dailymail
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)