Gambar di pusat pelatihan mengemudi. |
Kementerian Konstruksi menerbitkan Surat Edaran No. 14/2025/TT-BXD tertanggal 30 Juni 2025, yang merinci pelatihan pengemudi; pelatihan, pengujian, dan pemberian sertifikat pelatihan di bidang hukum lalu lintas jalan. Surat Edaran ini berlaku untuk menstandardisasi isi, bentuk, durasi, dan standar kegiatan pelatihan pengemudi di seluruh negeri.
Durasi dan konten pelatihan distandarisasi untuk setiap tingkat.
Surat edaran tersebut dengan jelas menetapkan bahwa peserta SIM A1, A, dan B1 dapat memilih untuk belajar teori secara mandiri dengan bimbingan atau belajar secara terpusat di tempat pelatihan. Namun, bagian praktik harus dilakukan secara terpusat di tempat pelatihan.
Untuk kelas SIM dari tingkat B hingga DE, peserta didik dapat belajar teori secara terpusat, belajar jarak jauh, atau belajar mandiri dengan bimbingan. Praktik tetap harus dilakukan secara terpusat di fasilitas pelatihan mengemudi.
Surat edaran tersebut menetapkan program, waktu, dan jarak latihan minimum untuk setiap kelas SIM. Misalnya, untuk kelas B1, waktu latihan minimum adalah 44 jam, termasuk 28 jam pelajaran hukum lalu lintas dan 8 jam latihan. Sementara itu, kelas C1 mensyaratkan minimal 245 jam, termasuk 152 jam teori dan 93 jam latihan dengan jarak latihan hingga 1.100 km.
Peserta didik harus menyelesaikan ujian teori dan praktik agar dianggap telah menyelesaikan kursus. Untuk ujian praktik seperti lari zig-zag bolak-balik, skor penilaian diterapkan pada skala 10 poin dan persyaratan minimumnya adalah 5,0 poin atau lebih tinggi.
Peraturan yang manusiawi dan transparan dalam manajemen pelatihan
Fasilitas pelatihan wajib mendaftarkan program studinya ke Departemen Konstruksi sebagaimana ditentukan; dan pada saat yang sama, mengirimkan data melalui sistem manajemen dan pemantauan. Daftar peserta pelatihan, rencana pelatihan, dan kemajuan harus ditinjau dan diarsipkan secara menyeluruh. Jika fasilitas dibubarkan atau izinnya dicabut, tanggung jawab untuk menyerahkan dan menjamin hak-hak peserta pelatihan juga ditetapkan dengan jelas.
Surat edaran tersebut juga memuat ketentuan-ketentuan yang bersifat kemanusiaan, seperti menyelenggarakan kelas pelatihan terpisah bagi etnis minoritas yang tidak dapat membaca atau menulis bahasa Vietnam dengan metode pelatihan visual yang jelas. Penyandang disabilitas juga diajari mengemudi dengan cara yang tepat dan memiliki program mereka sendiri.
Surat Edaran No. 14/2025/TT-BXD diharapkan dapat meningkatkan mutu pelatihan, menjamin keselamatan dan transparansi dalam pengujian dan perizinan berkendara, serta berkontribusi dalam membangun sistem lalu lintas yang aman dan beradab.
Menurut Surat Kabar Nhan Dan
Sumber: https://baotuyenquang.com.vn/xa-hoi/202507/bo-xay-dung-ban-hanh-quy-dinh-moi-ve-dao-tao-va-cap-giay-phep-lai-xe-39d182f/
Komentar (0)