Pada sesi diskusi kelompok tentang situasi sosial ekonomi pada tanggal 23 Mei, Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra menginformasikan tentang pengaturan dan penggabungan unit administratif tingkat distrik dan komune pada periode 2023-2025.
Beberapa daerah menunjukkan tanda-tanda keraguan dalam menata dan menggabungkan unit administratif.
Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra menegaskan bahwa penataan dan penggabungan unit administratif tingkat distrik dan komune telah mendapat perhatian khusus dari Komite Eksekutif Pusat, Politbiro , Majelis Nasional, dan Pemerintah, mengingat hal ini sebagai tugas utama hingga akhir tahun 2024, dalam persiapan Kongres Partai ke-14. Selain itu, pemerintah daerah juga berupaya keras dan bertekad untuk mewujudkannya.
Hingga saat ini, terdapat 54/63 unit administratif tingkat distrik dan komune yang akan direorganisasi. Dengan demikian, terdapat 49 unit administratif tingkat distrik yang perlu direorganisasi, dengan perkiraan pengurangan sebanyak 12-13 unit. Jumlah unit administratif tingkat komune yang perlu direorganisasi adalah 1.247, dengan perkiraan pengurangan sebanyak 624 unit.

Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra: Beberapa daerah menunjukkan tanda-tanda keraguan dan lambatnya penataan unit administratif.
Menteri Pham Thi Thanh Tra mengakui bahwa banyak provinsi dan kota telah sangat aktif dan saat ini 10 daerah telah menyerahkan proyek kepada Kementerian Dalam Negeri untuk dinilai dan diserahkan kepada Pemerintah dan Komite Tetap Majelis Nasional untuk mengeluarkan resolusi guna melaksanakan pengaturan tersebut.
Menurut Menteri Pham Thi Thanh Tra, dengan pengaturan saat ini, ada 4 daerah dengan jumlah pengaturan yang sangat besar: Hai Phong, Hanoi, Kota Ho Chi Minh, dan Nghe An.
Namun, Menteri Dalam Negeri juga mencatat bahwa beberapa daerah menunjukkan tanda-tanda keraguan, kelambanan, serta kurangnya tekad dan keteguhan dalam masalah ini.
"Tinggal beberapa bulan lagi, tetapi banyak daerah sangat lambat. Jika kita tidak cepat, kita tidak akan bisa menyelesaikannya sebelum 30 September. Hingga saat ini, baru 10 daerah yang telah menyerahkan dokumennya. Jika sudah demikian, akan sangat sulit bagi Pemerintah untuk menyampaikannya kepada Komite Tetap Majelis Nasional," ujar Menteri Dalam Negeri.
Di samping itu, beberapa daerah hanya mengandalkan mekanisme dan kebijakan Pemerintah Pusat tetapi tidak mempunyai resolusi terpisah berdasarkan praktik setempat untuk menyelesaikan surplus dan rencana untuk mengatur aset dan keuangan surplus.
Diperkirakan surplus 21.700 pejabat dan pegawai negeri sipil
Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra juga menginformasikan bahwa hingga saat ini, sisa aset surplus periode sebelumnya telah tertangani sekitar 50%. Angka ini sangat besar. Penanganan surplus kader dan pegawai negeri sipil periode sebelumnya telah terlaksana dengan baik, pada dasarnya telah tuntas, dengan hanya tersisa sekitar 8%.
Mengenai periode 2023-2025, Menteri Dalam Negeri menyampaikan bahwa surplus aset, keuangan, dan kantor pusat yang diharapkan adalah sekitar 2.700 orang, jumlah yang sangat besar dibandingkan periode 2019-2021. Jumlah surplus kader tingkat kelurahan, pegawai negeri sipil, dan kader non-profesional pada periode ini diperkirakan sekitar 21.700 orang, yang juga merupakan jumlah yang sangat besar yang perlu ditata. Tanpa solusi fundamental, hal ini akan sulit dilaksanakan.
Oleh karena itu, Komite Pengarah Pusat untuk pelaksanaan penataan unit administratif di tingkat distrik dan komune pada periode 2023-2030 dan Komite Pengarah lokal berupaya untuk berkoordinasi secara erat dan proaktif merencanakan sejak tahap pengembangan proyek untuk menyelesaikan masalah ini.
"Jika kita menunggu hingga implementasi selesai untuk mengatur dan menangani masalah yang timbul secara tidak sinkron, akan sangat sulit dan mustahil untuk diimplementasikan," tegas Menteri.
Sumber
Komentar (0)