Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa pada 8 Desember 2024, para peretas menonaktifkan penghalang keamanan jaringan yang disediakan oleh pihak ketiga, BeyondTrust (AS). Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) dan FBI bersama-sama melakukan intervensi untuk menentukan skala serangan peretas, yang menurut Departemen Keuangan merupakan "insiden besar".
Menanggapi tuduhan Washington, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, kemarin membantah keterlibatan pemerintah Tiongkok. "Tiongkok selalu menentang segala bentuk serangan peretasan," kata juru bicara tersebut seperti dikutip Xinhua.
Perwakilan BeyondTrust mengatakan perusahaan menemukan dan menanggapi insiden keamanan tersebut pada awal Desember 2024. Beberapa pelanggan BeyondTrust terdampak oleh insiden tersebut, dan perusahaan bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/bo-tai-chinh-my-to-cao-tin-tac-trung-quoc-185241231192823622.htm
Komentar (0)