Menurut SCMP , insiden itu terjadi pada pertengahan Oktober di sebuah perguruan tinggi kejuruan di provinsi Zhejiang, Cina.
Sebuah video yang beredar daring menunjukkan sang guru berjalan mendekati meja siswa laki-laki tersebut dan mendapati dia diam-diam bermain gim di ponselnya selama kelas.
“Berikan padaku,” pinta guru itu, sambil menambahkan, “Mengapa kamu bermain game di kelas?”
Siswa laki-laki itu mengabaikan dan mencengkeram ponselnya erat-erat saat guru itu mencoba merebutnya. Sang guru akhirnya mengambil ponsel itu dan berjalan menuju podium untuk melanjutkan pelajaran.
Namun, siswa laki-laki itu berdiri, mengikuti sang guru, dan tiba-tiba menyerangnya dari belakang. Siswa itu mencengkeram leher sang guru dan meremasnya dengan kuat, menyebabkannya mati lemas.
Siswa laki-laki menyerang dan mencekik guru setelah ponselnya disita di kelas. (Foto: SCMP)
Karena terkejut, sang guru tidak bereaksi tepat waktu terhadap kekerasan tersebut dan tidak berusaha melawan muridnya.
Para siswa terkejut dengan kejadian tersebut. Beberapa teman sekelas mencoba melerai dan memisahkan keduanya. Namun, siswa laki-laki itu terus maju dan mencekik guru itu lagi.
Menanggapi perilaku siswa laki-laki yang tidak terkendali dan berbahaya tersebut, pihak sekolah mengatakan telah menghukumnya tetapi belum merilis rincian spesifik.
Di media sosial, sebagian besar komentar mengkritik pemberontakan siswa laki-laki tersebut dan memuji perilaku guru tersebut.
"Bagaimana mungkin seorang siswa bisa begitu marah sampai mencekik orang lain? Menyeramkan sekali," komentar seseorang.
"Guru yang bertanggung jawab. Dia menahan diri untuk tidak menyakiti murid-muridnya saat terjadi kekerasan," tulis yang lain.
Di Tiongkok, bukan hal yang aneh bagi remaja untuk kehilangan kendali atas amarahnya setelah ponsel mereka disita.
Agustus lalu, seorang anak laki-laki pecandu game berusia 15 tahun secara brutal menyerang ibunya di stasiun kereta bawah tanah Beijing setelah ibunya mengambil teleponnya.
Pada bulan Februari, seorang siswa sekolah dasar mengayunkan pisau ke wajah ayahnya karena ia tidak mengizinkannya bermain game di ponselnya.
Hua Yu (Sumber: SCMP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)