Seorang perwakilan Rumah Sakit Anak 2 mengatakan bahwa pada tanggal 26 Juni, rumah sakit akan melakukan transplantasi hati untuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dari Binh Dinh yang menderita atresia bilier.
Anak ini menjalani operasi Kassai (metode bedah untuk sementara menguras empedu dari hati bagi anak-anak dengan atresia bilier kongenital) pada usia 1 bulan. Dalam kasus ini, donor organ adalah ibunya. Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh akan mengoordinasikan pengambilan hati dari donor.
Tim transplantasi hati untuk kasus pada bulan Agustus 2022
Sebelumnya, sejak Oktober 2022 hingga sekarang, Rumah Sakit Anak 2 telah menghentikan kegiatan transplantasi hati. Menurut pimpinan rumah sakit, ada beberapa alasan yang menyebabkan situasi tersebut. Pertama, dokter di rumah sakit kesulitan mendapatkan sertifikasi profesional terkait transplantasi organ dewasa. Kedua, ruang operasi yang lama memiliki infrastruktur terbatas, jumlah ruang operasi terbatas, dan sumber daya manusia yang terbatas, tetapi harus memastikan tersedianya banyak spesialisasi: bedah jantung terbuka, bedah saraf, transplantasi organ... Ketiga, kurangnya sumber organ untuk transplantasi, saat ini sumber organ untuk transplantasi anak-anak sangat terbatas.
Menghadapi situasi ini, Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh juga mengadakan pertemuan untuk mencari solusi atas keterlambatan transplantasi hati anak-anak. Khususnya, dengan semangat koordinasi yang erat dan saling mendukung antara rumah sakit di bawah naungan Kementerian Kesehatan di kota dan rumah sakit di kota, Rumah Sakit Anak 2 terus melaksanakan prosedur transplantasi organ dengan dukungan spesialis transplantasi organ dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh dan Rumah Sakit Cho Ray.
Menurut statistik, jumlah transplantasi hati di Rumah Sakit Anak 2 dari tahun 2005 hingga 2019 adalah 13 kasus, dan dari tahun 2020 hingga sekarang, ada 12 kasus.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)